DAMPAK PERKEMBANGAN SENTRA INDUSTRI TAHU TEMPE DI KELURAHAN ABIAN TUBUH BARU TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

Authors

  • Wiwit Bayu Adi Program Pascasarjana, Studi Magister Ilmu Lingkungan, Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Agum Muladi Program Pascasarjana, Studi Magister Ilmu Lingkungan, Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Fathul Rakhman Program Pascasarjana, Studi Magister Ilmu Lingkungan, Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Ahmad Kutbi Rais Program Pascasarjana, Studi Magister Ilmu Lingkungan, Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Mustiana Program Pascasarjana, Studi Magister Ilmu Lingkungan, Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Joni Safaat Adiansyah Program Pascasarjana, Studi Magister Ilmu Lingkungan, Universitas Muhammadiyah Mataram

DOI:

https://doi.org/10.33005/envirotek.v14i1.194

Keywords:

Industri Tahu Dan Tempe, Lingkungan, Pencemaran Limbah

Abstract

Kelurahan Abian Tubuh Baru merupakan sentra industri pembuatan tahu dan tempe yang ada di Kota Mataram berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah tahun 2011-2031 (RTRW). Dari potensi tersebut justru menimbulkan dampak yaitu pencemaran limbah tahu tempe terhadap lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dampak perkembangan industri tahu tempe di Kelurahan Abian Tubuh Baru terhadap kondisi lingkungan dan untuk mengetahui strategi yang pernah diterapkan untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan dari perkembangan industri. Jenis penelitian ini yaitu kualitatif, metode pendekatan yang digunakan yaitu DPSIR dan Stakeholder. Hasil menunjukkan perkembangan sentra industri tahu tempe menimbulkan dampak pada kondisi lingkungan, seperti pencemaran sungai, pencemaran udara akibat bau yang ditimbulkan dari limbah dan kebisingan suara yang ditimbulkan dari mesin penggiling, sehingga mempengaruhi tingkat kenyamanan masyarakat sekitar. Sedangkan strategi untuk mengatasi dampak yang ada hingga saat ini kurang berjalan dengan efektif.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adack, J. (2013). Dampak Pencemaran Limbah Pabrik Tahu Terhadap Lingkungan Hidup. Lex Administratum, I(3), 78–87. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/administratum

Dewi, N. M. N. B. S. (2020). Manajemen Pengelolaan Limbah Industri Tahu (Studi pada Sentra Industri Tahu di Kelurahan Abian Tubuh Kota Mataram). GANEC SWARA, 14(1), 426. https://doi.org/10.35327/gara.v14i1.117

Fitriani, Nur, T. ., & Elfiana. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Tahu Peusangan Kabupaten Bireuen. Jurnal Strategi Pertanian, 1(1), 88–96.

Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat. (2020). Laporan Penyusunan Memorandum Program Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Pemukiman Kumuh Perkotaan (RP2KP-KP) Kota Mataram. In RP2KPKP Rencana Pengembangan Dan Peningkatan Kualitas Pemukiman Kumuh Perkotaan (2020th ed., pp. 12–26). Direktorat Jendral Cipta Karya.

Mariatun, & Jauhari, H. I. (2018). Studi Sanitasi Industri Rumah Tangga dalam Pengelolaan Tahu Tempe di Kelurahan Kekalik Jaya Kecamatan Sekabela. Jurnal Kajian Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan, 6(1), 34–44. https://doi.org/https://doi.org/10.31764/geography.v6i1.1415

Oesman, R., Rusdjijati, R., & Rosyidi, I. (2009). Pengolahan Limbah Cair Tahu Menjadi Biogas Sebagai Bahan Bakar Alternatif Pada Industri Pengolahan Tahu. Litbang Provinsi Jawa Tengah, 7(2), 213–223. https://doi.org/https://doi.org/10.36762/jurnaljateng.v7i2.236

Pagoray, H., Sulistyawati, S., & Fitriyani, F. (2021). Limbah Cair Industri Tahu dan Dampaknya Terhadap Kualitas Air dan Biota Perairan. Jurnal Pertanian Terpadu, 9(1), 53–65. https://doi.org/10.36084/jpt..v9i1.312

Purnama, R., & Sulastri. (2014). Analisis Model Kekuatan Stakeholder Dalam Desain Dan Implementasi Kebijakan UPI. Jurnal Llmu Manajemen & Bisnis, 5(2), 85–96. https://doi.org/https://doi.org/10.17509/jimb.v5i2.13419

Ratnani, R. . (2011). Kecepatan Penyerapan Zat Organik Pada Limbah Cair Industri Tahu Dengan Lumpur Aktif. Jurnal Momentum UNWAHAS, 7(2), 113917.

Rizkiawati, R., Handoko, B., & Yakin, A. (2015). Profil Agroindustri Tahu Dan Pengelolaan Limbah Tahu Di Kelurahan Abiantubuh Baru Kecamatan Sandubaya Kota Mataram. 3(3), 2015. http://weekly.cnbnews.com/news/article.html?no=124000

Sarofah, A. K. (2021). Pengaruh Limbah Tahu Terhadap Kualitas Air Sungai Di Desa Mejing Kecamatan Candimulyo. Indonesian Journal of Natural Science Education (IJNSE), 04(01), 366–371. https://doi.org/https://doi.org/10.31002/nse.v4i1.1582

Shaskia, N., & Yunita, I. (2021). Persepsi Masyarakat terhadap Dampak Limbah Tahu di Sekitar Sungai. Tameh: Journal of Civil Engineering, 10(2), 59–68. https://doi.org/10.37598/tameh.v10i2.153

Wijaya, N., & Mutia, M. A. A. (2016). Analisis Perkembangan Industri Kecil Dan Rumah Tangga Dengan Pendekatan Dpsir: Studi Kasus Di Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung. TATALOKA, 18(3), 172. https://doi.org/10.14710/tataloka.18.3.172-182

Zaenap, & Andini, A. S. (2020). Kualitas Air Sungai Oloh Bawi Abian Tubuh Berdasarkan Parameter Lingkungan Dan. Lombok Journal of Science (LJS), 2(3), 21–26. https://e-journal.unizar.ac.id/index.php/mathscience/article/view/328

Downloads

Published

2022-04-28

How to Cite

Bayu Adi, W. ., Muladi, A. ., Rakhman, F. ., Kutbi Rais, A. ., Mustiana, & Safaat Adiansyah, J. . (2022). DAMPAK PERKEMBANGAN SENTRA INDUSTRI TAHU TEMPE DI KELURAHAN ABIAN TUBUH BARU TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN. Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 14(1), 90–97. https://doi.org/10.33005/envirotek.v14i1.194