PEMETAAN TINGKAT BAHAYA BENCANA LONGSOR DAN SISTIM PERENCANAAN TATA LETAK BANGUNAN DALAM TATA RUANG WILAYAH KOTA BAUBAU

Authors

  • Idham Handa Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Lakidende, Unaaha
  • Taufik Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Lakidende, Unaaha

DOI:

https://doi.org/10.33005/envirotek.v12i2.98

Keywords:

Longsor, Arahan, dan Tata Ruang

Abstract

Penelitian menganalisa tingkat rawan longsor dan distribusinya serta merumuskan arahan sistim informasi tata letak bangunan untuk menghindari bahaya longsor. Penelitian menggunakan desain deskriptif kuantitatif dan desain survei. Objek analisis adalah kemiringan lereng, penggunaan lahan, jenis tanah, curah hujan, geologi, infrastruktur, keberadaan sesar atau patahan patahan, dan gawir serta kepadatan pemukiman. Data dianalisis secara deksriptif kualitaif dan analisis spasial (ArcView 3.2). Kerawanan longsor di Kota Baubau pada kategori “aman” seluas 17.515,47 ha, “rawan rendah” seluas 11.185,43 ha dan kerawana “sedang” seluas 60,94 ha. Arahan penataan ruang tata bangunan di Kota Baubau untuk wilayah “aman” diperbolehkan dilakukan pembangunan bangunan gedung. Wilayah potensi “rendah” diperbolehkan aktifitas pembangunan bangunan gedung dengan tetap mempertahankan kawasa lindung atau ruang terbuka 30 %, sedangkan wilayah potensi “sedang” diperbolehkan aktifitas pembangunan bangunan gedung dengan tetap mempertahankan kawasan lindung atau ruang terbuka 30 % dan memperketat ijin penyelenggaran bangunan gedung.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Apriyono, Arwan. (2009). Analisis Penyebab Tanah Longsor di Kalitlaga Banjarnegara. Jurnal Dinamika Rekayasa 5(2).

Arsyad, usman., Barkley, Roland., Wahyuni., dan Matandung, Karia Kembongallo. (2018). Karakteristik Tanah Longsor Di Daerah Aliran Sungai Tangka. Jurnal Hutan dan Masyarakat. 10(1), 203-214. Badan Penenggulangan Bencana Daerah Kota Baubau, (2013). Data Bencana. Baubau. BPDD. Baubau.

Dinata, I.W.H.I., Treman, I.W. dan Suratha, I.K. (2013). Pemetaan Daerah Rawan Bencana Longsor di Kecamatan Sukasada. Jurnal Jurusan Pendidikan Geografi, 3(1), 1-10.

Faizana, Fina., Nugraha, Arief Laila., dan Yuwono, Bambang Darmo. (2015). Pemetaan Risiko Bencana Tanah Longsor Kota Semarang. Jurnal Geodesi Undip. 4(1), 223-234.

Fransiska, Lusy., Tjahjono, Boedi., dan Gandasasmita, Komarsa. (2017). Studi Geomorfologi dan Analisis Bahaya Longsor Di Kabupaten Agam, Sumatera Utara. Bulaten Tanah dan Lahan, 1 (1), 51-57.

Hardiyanto, Hary Christiady. (2006). Penanganan Tanah Longsor Dan Erosi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Indrasmoro, Gigih Prastyo. (2013). Geographic Information System (GIS) Untuk Deteksi Daerah Rawan Longsor Studi Kasus Di Kelurahan Karang Anyar Gunung Semarang. Jurnal GIS Deteksi Rawan Longsor. 3-11.

Juita, E. (2012). Pemetaan Zonasi Bahaya Dan Risiko Longsoran Di Daerah Ngarai Sianok Kota Bukittinggi. Jurnal Pelangi 2012, 4(2).

Korlena., Djunaedi A., Probosubanu, L., dan Ismail N. (2011). Peraturan Zonasi; Peran dalam Pemanfaatan Ruang dan Pembangunan Kembali Di Kawasan Rawan Bencana, Kasus; Arkadelphia City, Arkansas USA. Jurnal Forum Teknik, 34(1), 17-26.

Lihawa, F., dan Patuti, M.I., (2013). Pemetaan Zona Kerentanan Longsoran di Daerah Aliran Sungai Alo Provinsi Gorontalo. Universitas Negeri Gorontalo. Grontalo.

Lihawa, Fitryane., dan Sutikno, (2009). The Effect of Watershed Environmental Conditions and Landuse od Sediment Yield ini Alo-Pohu Waterhed. International Journal of Geography, IJG. 41(2), Faculty of Geography Gadjah Mada Univ. & The Indonesian Geographers Association.

Mubekti dan Fauziah, Alhasanah, (2008). Mitigasi Daerah Rawan Tanah Longsor Menggunakan Teknik Pemodelan Sistem Informasi Geografis. Pusat Teknologi Inventarisasi Sumberdaya Alam Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Jakarta.

Nusantara, Y.P., dan Setianto, A. (2015). Pemetaan Bahaya Tanah Longsor Dengan Metode Frequency Ratio Di Kecamatan Piyungan Dan Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Proceeding, Seminar Nasional Kebumian Ke-8. 15-16 Oktober 2015; Grha Sabha Pramana.

Raditya, Fanny Tri., Tetiawan, Bondan Hary. (2018). Analisis Spasial Kawasan Rawan Longsor Di Kecamatan Pagentan Kabupaten Banjarnegara. Jurnal Media Agrosains. 4(01), 30-40.

Rahmad, Riki., Suib dan Nurman, Ali. (2018). Aplikasi SIG untuk Pemetaan Tingkat Ancaman Longsor di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Majalah geografi Indonesia, 32(1) (ISSN 0125-1790). Fakultas Geografi UGM dan Ikatan Geografi Indonesia (IGI). Jogjakarta.

Wang, F., Xu, P., Wang, C., Wang, N., and Jiang, N. (2017). Application of a GIS- Based Slope Unit Method for Landslide Susceptibility Mapping along the Longzi River, Southeastern Tibetan Plateau, China. ISPRS International Journal of Geo Information, 6(6), 172.

Downloads

Published

2020-10-30

How to Cite

Handa , I., & Taufik. (2020). PEMETAAN TINGKAT BAHAYA BENCANA LONGSOR DAN SISTIM PERENCANAAN TATA LETAK BANGUNAN DALAM TATA RUANG WILAYAH KOTA BAUBAU. Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 12(2), 113–120. https://doi.org/10.33005/envirotek.v12i2.98