PERENCANAAN SISTEM DISTRIBUSI AIR MINUM ZONA PELAYANAN GRESIK UTARA

Authors

  • Alfan Purnomo Departemen Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil, Lingkungan dan Kebumian, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
  • Arika Novi Permata Departemen Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil, Lingkungan dan Kebumian, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

DOI:

https://doi.org/10.33005/envirotek.v11i2.10

Keywords:

Air Minum, Distribusi, EPANET 2.0, Perencanaan, Zona Pelayanan Gresik Utara

Abstract

Saat ini zona pelayanan PDAM Kabupaten Gresik terbagi menjadi zona pelayanan Gresik Kota, Gresik Tengah dan Grsik Selatan. Dalam Rencana Induk SPAM (RISPAM) Kabupaten Gresik akan dilakukan pengembangan zona pelayanan yaitu dengan menambahkan zona pelayanan Gresik Utara dan Pulau Bawean. Daerah pelayanan Gresik Utara belum terlayani dengan sistem perpipaan dari PDAM. Selama ini kebutuhan air di daerah pelayanan Gresik Utara dilayani melalui HIPPAM dan program – program penyediaan air berbasis masyarakat. Pelayanan air bersih diharapkan dapat dijangkau oleh masyarakat dengan mudah. Tujuan dari perencanaan ini adalah untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses air bersih dengan memasang sambungan rumah melalui pipa primer dan sekunder. Pada perencanaan kali ini digunakan aplikasi EPANET 2.0 untuk memodelkan sistem jaringan distribusi. Selain itu perencanaan ini juga bertujuan untuk mengetahui rencana anggaran biaya yang dibutuhkan untuk melakukan perencanaan sistem distribusi air minum di Zona Pelayanan Gresik Utara. Pada perencanaan kali ini digunakan metode geometri untuk memproyeksikan penduduk hingga tahun 2030. Dari hasil proyeksi didapatkan kebutuhan air rata – rata pada wilayah perencanaan pada tahun 2030 sebesar 206,7 L/detik dengan jumlah penduduk terlayani sebanyak 38.188 jiwa. Sumber air baku yang digunakan berasal dari Bendung Gerak Sembayat dengan debit 450 L/detik. Dari hasil analisis EPANET 2.0 didapatkan pada jaringan distribusi diameter pipa yang digunakan antara 63 mm hingga 900 mm. Tekanan terendah pada pipa primer sebesar 18,80 m dan pada pipa sekunder sebesar 15,14 m. Dan total biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan sistem penyediaan air minum ini sebesar Rp. 146.067.508.642

Downloads

Download data is not yet available.

References

AL – Layla, M.A. et al. 1977. Water Suppply Engineering Design. Ann Arbor Science publishers, Inc., Michigan

Arsyad, S. 1989. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press. Bogor.

Lubis, Z. dan Affandy, N. A. 2014. Kebutuhan Air Bersih di Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan. Jurnal Teknika Vol. 6 No. 2 September 2014 ISSN No. 2085 – 0859

Moelyowati, I. 1994. Pemilihan dan Pemanfaatan Pompa dalam Aplikasi di Bidang Teknik Lingkungan. Laporan Tugas Akhir Departemen Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Riduan, R. dkk. 2012. Evaluasi Debit dan Tekanan Melalui Simulasi Kebutuhan Air pada Jaringan Pipa Distribusi Air Bersih Kota Kandangan Propinsi Kalimantan Selatan. Jurnal Teknologi dan Kejuruan, 31(1)

Downloads

Published

2019-10-30

How to Cite

Purnomo, A. ., & Novi Permata, A. . (2019). PERENCANAAN SISTEM DISTRIBUSI AIR MINUM ZONA PELAYANAN GRESIK UTARA. Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 11(2), 60–67. https://doi.org/10.33005/envirotek.v11i2.10