ANALISIS DISTRIBUSI PENCEMARAN BIOLOGICAL OXYGEN DEMAND (BOD) DAN DISSOLVED OXYGEN (DO) DENGAN METODE GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM (GIS) DAN STREETER PHELPS DI SEPANJANG KALI SURABAYA
DOI:
https://doi.org/10.33005/envirotek.v13i2.108Keywords:
BOD, DO, GIS, Streeter-Phelps, Self-purificationAbstract
Kali Surabaya merupakan sungai dengan kategori kelas II yang keberadaannya berhulu dari DAM Lengkong Mojokerto dan berhilir di DAM Jagir Surabaya. Kali Surabaya mempunyai potensi mendapatkan pencemaran dari industri di sekitar, karena 29% pemanfaatan lahan di sekitar Kali Surabaya adalah kawasan industri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola distribusi BOD dan DO menggunakan metode Geographic Information System (GIS) serta hubungannya dengan proses terjadinya self-purification di Kali Surabaya. Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa kandungan BOD di Kali Surabaya melebihi baku mutu air kelas II. Berdasarkan analisis statistik regresi, didapatkan bahwa yang paling berpengaruh terhadap kandungan BOD adalah DO. Semakin naik nilai DO, debit, dan pH maka semakin turun nilai BOD. Namun apabila nilai suhu mengalami kenaikan maka nilai BOD juga semakin naik. Kali Surabaya mempunyai karakteristik koefisien deoksigenasi sebesar 0.12 – 0.20 /hari dan koefisien reaerasi sebesar 0.29 – 0.54 /hari. Koefisien tersebut sangat mempengaruhi perhitungan self-purification dengan menggunakan persamaan Streeter-Phelps. Dengan jarak 0.3 Km dari titik 1 ke titik 2 DO mengalami kenaikan sebesar 0.52 mg/lt. Sedangkan pada titik 9 ke titik 12 dengan jarak 1.2 Km mengalami kenaikan DO sebesar 0.80 mg/lt. Pada jarak yang lebih panjang, kemampuan self-purification yang terjadi akan semakin baik, namun dengan catatan tidak adanya lagi masukan kedalam sungai.
Downloads
References
Budiono, S., & Shofwan, M. (2017). Pemanfaatan Lahan Sempadan Sungai Berbasis SIG (Sistem Informasi Geografis). WAKTU, 15(1), 70-78.
El-Zeiny, A., & El-Kafrawy, S. (2017). Assessment of water pollution induced by human activities in Burullus Lake using Landsat 8 operational land imager and GIS. The Egyptian Journal of Remote Sensing and Space Science, 20, S49-S56. doi:https://doi.org/10.1016/j.ejrs.2016.10.002
Fatnasari, H., & Hermana, J. (2010). Strategi Pengelolaan Air Limbah Permukiman di Bantaran Kali Surabaya. Paper presented at the Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XI.
Hendrasarie, N. (2010). Kemampuan Self-purification Kali Surabaya, Ditinjau Dari Parameter Organik Berdasarkan Model Matematis Kualitas Air. Envirotek: Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 2(1), 1-11.
Moersidik, S. (2015). Load Capacity Study Of Ciliwung Watershed.
Pemerintah Indonesia. (2010). Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 61 Tahun 2010 tentang Penetapan Kelas Air dalam Air Sungai. Berita Daerah Provinsi Jawa Timur pada tahun 2010 No.52. Surabaya.
Pemerintah Indonesia. (2003). Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 110 tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Kapasitas Beban Polusi Air dalam Sumber Daya Air. Lembaran RI 2003 No.110. Jakarta.
Ramadhani, E., Anna, A. N., & Cholil, M. (2016). Analisis Pencemaran Kualitas Air Sungai Bengawan Solo Akibat Limbah Industri di Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sani, D. A. (2017). Identifikasi Beban Pencemar Organik Sungai Segmen Karangpilang - Gunungsari dengan Model Streeter Phelps. Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur, Surabaya.
Vandra, B., Sudarno, S., & Nugraha, W. D. (2016). Studi Analisis Kemampuan Self-purification Pada Sungai Progo Ditinjau Dari Parameter Biological Oxygen Demand (Bod) Dan Dissolved Oxygen (Do)(Studi Kasus: Buangan (Outlet) Industri Tahu Skala Rumahan Kecamatan Lendah Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daer. Jurnal Teknik Lingkungan, 5(4), 1-8.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Naniek Ratni Juliardi AR, Muhammad Rasich Nabil Adis
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.