Efektivitas Metode Fitoremediasi Dengan Jenis Tanaman Kangkung Air (Ipomoea Aquatica Forsk) Terhadap Pengolahan Air Limbah Industri Tahu di Desa Ledok Kulon

Authors

  • Salma Najwa Prodi Ilmu Lingkungan, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Bojonegoro
  • Nindy Callista Elvania Program Studi Ilmu Lingkungan, Universitas Bojonegoro
  • Yenny Sri Margianti Program Studi Ilmu Lingkungan, Universitas Bojonegoro

DOI:

https://doi.org/10.33005/envirotek.v15i2.154

Keywords:

Fitoremediasi, Kangkung Air, Limbah Tahu

Abstract

Agar tidak mencemari lingkungan saat dibuang, limbah cair tahu dapat diolah dengan metode fitoremediasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan kondisi tanaman kangkung air dan air limbah selama 6 hari, serta menganalisis efektivitas parameter limbah cair industri tahu setelah diberi tanaman kangkung air atau biasa disebut fitoremediasi. Metode penelitian dilakukan dengan 2 tahap yaitu pengujian parameter air limbah di Laboratorium Kesehatan Daerah dan pengamatan langsung ke lapangan. Metode analisis data berasal dari hasil pengujian parameter air limbah. Sampel diambil  pada hari ke 0, 3 dan 6. Untuk kualitas air limbah, terjadi penurunan pada parameter TSS, BOD, dan pH menjadi netral. Pada parameter TSS terjadi penurunan pada hari ke 3 dan 6, masing-masing bernilai 68,62 mg/l, 10,94 mg/l dengan efektivitas 84% dan 8,11 mg/l dengan efektivitas 88%. Parameter pH berubah menjadi netral dengan nilai masing-masing 4,69; 6,35 dan 6,42. Untuk parameter BOD terjadi penurunan yang dengan nilai masing-masing 49,3 mg/l; 38,52 mg/l dengan efektivitas 21%, dan 37,14 mg/l dengan efektivitas 24%. Parameter COD mengalami kenaikan dengan nilai masing-masing 71,13 mg/l; 71,2 mg/l dan 77,78 mg/l. Dapat disimpulkan bahwa tanaman kangkung air dapat menurunkan parameter TSS, BOD, dan mampu menetralkan pH air limbah, tetapi tidak mampu menurunkan parameter COD

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afifudin, A. F. M., & Irawanto, R. (2022). Fitoremediasi. Global Eksekutif Teknologi.

Caroline, J., & Moa, G. A. (2015). Fitoremediasi Logam Timbal (Pb) Menggunakan Tanaman Melati Air (Echinodorus palaefolius) Pada Limbah Industri Peleburan Tembaga Dan Kuningan. Seminar Nasional Sains Dan Teknologi Terapan III, 10(3), 733–744.

Fardiaz, S. (2003). Polusi Air dan Udara. PT Kanisius.

Fitria, F. L., & Mangkoedihardjo, S. (2016). Pengolahan Limbah Cair Tahu Menggunakan Tanaman Kenaf (Hibiscus Cannabinus L.) Untuk Menurunkan Kadar Amonium Dan BOD Pada Bed Evapotranspirasi. Jurnal Purifikasi, 16(2), 78–90.

Haerun, R. (2017). Efisiensi Pengolahan Limbah Cair Inudstri Tahu dengan Penambahan Efektif Mikroorganisme 4 dengan Sistem Up Flow.

Hapsari, J. E., Amri, C., & Suyanto, A. (2018). Efektivitas Kangkung Air (Ipomoea Aquatica) Sebagai Fitoremediasi Dalam Menurunkan Kadar Timbal (Pb) Air Limbah Batik. Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 9(4), 30–37. https://doi.org/10.23960/aec.v3.i1.2018.p30-37

Hatina, S., & Komala, R. (2020). Pemanfaatan HCl dan CaCl2 Sebagai Zat Aktivator Dalam Pengolahan Limbah Industri Tahu. Jurnal Redoks, 5(1), 20–31. https://doi.org/10.31851/redoks.v5i1.3983

Irhamni, Pandia, S., Purba, E., & Hasan, W. (2018). Analisis Limbah Tumbuhan Fitoremediasi (Typha Latifolia, Enceng Gondok, Kiambang) Dalam Menyerap Logam Berat. Jurnal Serambi Engineering, III(1), 344–351. https://doi.org/10.1088/1755-1315/637/1/012044

Kaswinarni, F. (2007). Kajian Teknis Pengolahan Limbah Padat Dan Cair Industri Tahu (Studi Kasus Industri Tahu Tandang Semarang, Sederhana Kendal, dan Gagak Sipat Boyolali). Tesis, 1–83.

Komala, R. (2015). Proses Fitoremediasi Limbah Cair Tahu Untuk Menurunkan Cod Dan Tss Dengan Memanfaatkan Kiambang (Salvinamolesta). Kinetika, 6, 31–36.

Natalina, & Hardoyo. (2013). Penggunaan Enceng Gondok (Eichornia crassipes (Mart) Solms) Dan Kangkung Air (Ipomoea aquatica Forsk ) Dalam Perbaikan Kualitas Air Limbah Industri Tahu. Prosiding Seminar Nasional Sains Dan Teknologi V Satek Dan Indonesia Hijau (Satek Unila), November, 980–988.

Novita, E., Agustin, A., & Pradana, H. A. (2021). PengendalianPotensi PencemaranAir Limbah Rumah Pemotongan Ayam Menggunakan Metode Fitoremediasi dengan Beberapa Jenis Tanaman Air(Komparasi antara Tanaman Eceng Gondok, Kangkung, dan Melati Air). Agrotenika, 4(2), 106–119.

Prabowo, B. H. (2019). Dasar-Dasar Pengolahan Air & Limbah Cair. Manggu Makmur Tanjung Lestari.

Raissa, D. G., & Tangahu, B. V. (2017). Fitoremediasi Air Yang Tercemar Limbah Laundry Dengan Menggunakan Kayu Apu (Pistia Stratiotes). Jurnal Teknik ITS, 6(2), 7–11.

Sila, N., Birawida, A. B., & Natsir, M. F. (2022). The The Existence of Organic Pollution Decomposing Bacteria in Domestic Wastewater of Kodingareng Island. Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan (JNIK), 4(3), 44–51. http://journal.unhas.ac.id/index.php/jnik/article/view/19637

Suhairin, Muanah, & Dewi, E. S. (2020). Pengolahan Limbah Cair Tahu Menjadi Pupuk Organik Cair Di Lombok Tengah NTB. SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(1), 374. https://doi.org/10.31764/jpmb.v4i1.3144

Todar, K. (2008). Online Textbook Of Bacteriology. University of Wisconsin-Madison Department of Bacteriology.

Downloads

Published

2023-10-30

How to Cite

Najwa, S., Callista Elvania, N., & Sri Margianti, Y. (2023). Efektivitas Metode Fitoremediasi Dengan Jenis Tanaman Kangkung Air (Ipomoea Aquatica Forsk) Terhadap Pengolahan Air Limbah Industri Tahu di Desa Ledok Kulon. Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 15(2), 166–170. https://doi.org/10.33005/envirotek.v15i2.154