Bioremediasi Lahan Sawah Terkontaminasi Oli Bekas Menggunakan Teknik Pengomposan Secara Ek-Situ
Keywords:
Bioremediasi, Hidrokarbon, Oli Bekas, Pencemaran Tanah, PengomposanAbstract
Penggunaan oli bekas sebagai bahan tambahan senyawa pestisida untuk mengusir hama pada pertanian padi di Kabupaten Karawang berpotensi menyebabkan kontaminasi tanah oleh hidrokarbon yang bersifat toksik. Salah satu upaya pemulihan yang dapat diterapkan adalah bioremediasi menggunakan teknik pengomposan yang memanfaatkan jerami pasca panen dan kapur dolomit sebagai bahan baku kompos. Penelitian sampel bersifat eksperimen, dimana tanah diambil pada sawah seluas 0,15 ha sebanyak 9 (sembilan) titik pada kedalaman 0,00-30,00 cm yang kemudian dikomposit menjadi satu. Proses pengomposan dilakukan dengan mencampurkan tanah dan bahan baku kompos (rasio 1:1, b/b) menggunakan 5 (lima) variasi yaitu kontrol tanah (tanah 4.500 g), kontrol jerami (4.500 g), A (tanah:jerami:dolomit sebanyak 4.500 gr: 4.410 gr: 90 gr), B (tanah:jerami:dolomit sebanyak 4.500 gr: 4.275 g: 225 g): dan C (tanah:jerami:dolomit sebanyak 4.500 g: 4.050 g: 450 g) dengan 3 (tiga) ulangan selama 30 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai pH, suhu, dan kelembaban semua rekator berada pada rentang optimal yaitu 5,07-6,43; 33,00-40,00°C; 50,00-70,00%. Kondisi tersebut mendukung terjadinya biodegradasi bahan organik melalui kadar hidrokarbon, dimana penurunan tertinggi ditemukan pada variasi C sebesar 66,22%.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 GINA LOVA SARI, ANNISA NUR SAFITRI

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.