Analisis Potensi Dampak Pencemaran Udara Proses Produksi Gula Dengan Metode Life Cycle Assessment

Authors

  • Chendra Ainun Naufal Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Airlangga
  • Febri Eko Wahyudianto Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Airlangga
  • Eko Prasetyo Kuncoro Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Airlangga

DOI:

https://doi.org/10.33005/envirotek.v15i1.221

Keywords:

Gula, Life Cycle Assessment, Potensi Dampak, Simapro

Abstract

Gula merupakan komoditas utama masyarakat Indonesia. Proses produksi gula membutuhkan energi besar yang menyebabkan peningkatan produksi GRK dan berpengaruh pada pemanasan global. Salah satu metode yang digunakan untuk menganalisis dampak lingkungan adalah Life Cycle Assessment (LCA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui life cycle inventory, mengetahui potensi dampak, serta menentukan alternatif terbaik dalam mereduksi potensi dampak yang dihasilkan. Tahapan LCA terdiri dari goal and scope, life cycle inventory, life cycle impact assessment, dan interpretation. Ruang lingkup penelitian ini adalah gate to gate dan unit fungsional sebesar 50 kg gula. Software yang digunakan adalah SimaPro versi 9.3 dan metode yang digunakan adalah CML-IA (baseline) yang memiliki 11 kategori dampak. Pabrik gula mengeluarkan 5 emisi udara selama proses produksi gula, yaitu SO2, NO2, CO2, N2O, dan CH4. Terdapat 5 potensi dampak yang dihasilkan dari proses produksi gula berdasarkan perhitungan dari tahapan characterization yakni acidification, eutrophication, photochemical oxidation, human toxicity, dan global warming. Alternatif perbaikan yang direkomendasikan dalam mereduksi potensi dampak yang timbul selama proses produksi adalah penggunan filter Water Spons Filter (WSF) yang diletakkan pada ujung cerobong dan penggantian bahan bakar ampas tebu menjadi bioethanol pada stasiun ketel. Alternatif perbaikan yang disarankan dapat mereduksi potensi dampak acidification, photochemical oxidant, euthropication, dan human toxicity.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alfikry, S. C. N. 2021. Analisis Potensi Dampak Pencemaran Udara Pada Produksi Gula Dengan Metode Life Cycle Assessment (LCA). Universitas Airlangga. Surabaya.

Alfionita, A. N. A., Patang, P., & Kaseng, E. S. 2019. Pengaruh Eutrofikasi Terhadap Kualitas Air di Sungai Jeneberang. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 5(1): 9-23.

Bestita, N. S. 2015. Pengendalian Pencemaran Gas SO2 pada Pabrik Gula dikabupaten Sidoarjo dengan Water Spons Filter. Surabaya: Fakultas Sains danTeknologi, Universitas Airlangga, Surabaya.

Cahyono, W. E. 2010. Pengaruh Hujan Asam pada Biotik dan Abiotik. PengkajianOzon dan Polusi Udara, LAPAN.

Hart, J. 2005. Global Warming. Redmond, WA: Microsoft Corporation.

IPCC. 2006. IPCC Guidelines for National Greenhouse Gas Inventories.. Volume II: Energy. Japan: IGES.

IPCC. 2007. Climate Change 2007: Mitigation, Contribution of Working Group III to the Fourth Assessment Report of the Intergovernmental Panel on Climate Change, XXX pp. Cambridge, United Kingdom, and New York: Cambridge University Press.

ISO 14040. 2006. Environmental Management - Life Cycle Assessment- Principle and Framework, International Organisation for Standardisation ISO. Geneva, Switzerland.

ISO 14041. 1998. Environmental management – Life Cycle Assessment – Goal and scope definition and inventory analysis. Geneva, Switzerland.

ISO 14042. 2000. Environmental management – Life Cycle Assessment – Life cycle impact assessment. Geneva, Switzerland.

ISO 14044. 2006. Environmental management – Life Cycle Assessment – Requirement and guidlines. Geneva, Switzerland.

Menteri Lingkungan Hidup. 2021. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta.

Purwaningsih, I. W. 2016. Penilaian Daur Hidup (Life Cycle Assessment) Gula Tebu di PG Subang, Jawa Barat. Bogor: Tesis, Teknologi Industri Pertanian, InstitutPertanian Bogor.

Putri, S. N., 2018, Life Cycle Assessment (LCA) Proses Produksi Kain Pabrik Tekstil (Studi Kasus: PC. GKBI Medari Yogyakarta). Tugas Akhir, Teknologi Industri Pertanian, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Rida, S. A. BR S. 2012. Potensi Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Pada Industri Gula (Studi Kasus PT PG RAJAWALI II Unit PGSUBANG). Bogor: Teknologi Industri Pertanian IPB.

Sirait, M. 2020. Studi Life Cycle Assessment Produksi Gula Tebu: Studi Kasus di Jawa Timur. Rekayasa, 13(2): 197-204.

Utina, R. 2008. Pemanasan Global: Dampak dan Upaya Meminimalisasinya. Jurnal Saintek Universitas Negeri Gorontalo,Vol.3, No.03, p.1-11

UNFCCC. 2010. The Kyoto Protocol Mechanism; International Emissions Trading, Clean Development Mechanism, Joint Implementation. Germany: UNFCCC

Widodo, R. A. 2017. Analisis Dampak Lingkungan pada Proses Poduksi Gula Kistal Putih dengan Pendekatan Life Cycle Assessment (LCA). Malang: Skripsi, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya.

Yuwono, R., Sekar, D., Londo P., dan Taufik, M. 2012. Kumpulan Praktek Pengelolaan Lingkungan Terbaik Perusahaan Peraih Peringkat Proper Hijau Tahun 2012. Jakarta: Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia.

Downloads

Published

2023-04-28

How to Cite

Ainun Naufal, C., Eko Wahyudianto, F., & Prasetyo Kuncoro, E. (2023). Analisis Potensi Dampak Pencemaran Udara Proses Produksi Gula Dengan Metode Life Cycle Assessment. Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 15(1), 53–60. https://doi.org/10.33005/envirotek.v15i1.221