Efektivitas Pengolahan Air Gambut Kota Pontianak dengan Adsorpsi Menggunakan Karbon Aktif dari Cangkang Buah Bintaro (Cerbera manghas)

Eva Pramuni Oktaviani Sitanggang Pramuni Oktaviani Sitanggang; Nurfa  Kholiza; Wivina  Diah Ivontianti

doi:10.33005/envirotek.v14i2.253

Authors

Eva Pramuni Oktaviani Sitanggang Pramuni Oktaviani Sitanggang Program Studi Teknik Kimia, Universitas Tanjungpura
Nurfa Kholiza Program Studi Teknik Kimia, Universitas Tanjungpura
Wivina Diah Ivontianti Program Studi Teknik Kimia, Universitas Tanjungpura

DOI:

https://doi.org/10.33005/envirotek.v14i2.253

Keywords:

Air Gambut, Karbon Aktif, Cangkang Buah Bintaro, Adsorpsi

Abstract

Keberadaan lignin (30,26%) dan selulosa (52,59%) pada cangkang buah bintaro (Cerbera manghas) dapat dimanfaatkan sebagai karbon aktif. Karbon aktif yang dihasilkan dapat diaplikasikan pada pengolahan air melalui proses adsorpsi, khususnya untuk air gambut. Karakteristik air gambut berwarna merah kecokelatan, bersifat asam, dan kadar besi serta zat organik yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik karbon aktif (sesuai SNI 06–3730–1995) serta mengetahui pengaruh konsentrasi adsorben terhadap efektivitas pengolahan air gambut. Cangkang buah bintaro dikeringkan, dipotong, dan dikarbonisasi lalu diaktivasi menggunakan larutan H3PO4 10% selama 24 jam kemudian dianalisis karakteristik mutu karbon aktif (sesuai SNI 06–3730–1995). Selanjutnya karbon aktif diaplikasikan pada air gambut dengan meninjau parameter zat organik, kekeruhan, warna, dan besi (Fe) serta pH. Hasil penelitian menunjukkan karbon aktif yang diaktivasi menggunakan H3PO4 10% diperoleh kadar air 2,63%; kadar abu 2,88%; kadar daya serap iod 990,054 mg/g; dan daya serap metilen biru 12,446 mg/g. Variasi yang memberikan hasil pengolahan paling optimum ialah konsentrasi karbon aktif 8%, dimana menaikkan pH air gambut dari 6,0 menjadi 6,8, efektivitas penurunan konsentrasi zat warna 52,69%, konsentrasi zat organik (KMnO4) 51,65%, konsentrasi logam Fe 83%, dan konsentrasi kekeruhan 35,88%.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmad MA, Puad NAA, Bello OS. 2014. Kinetic, equilibrium and thermodynamic studies of synthetic dye removal using pomegranate peel activated carbon prepared by microwave-induced KOH activation. Water Resources and Industry 6: 18–35.

Aisyahlika, S.Z., Firdaus, M.L., Elvia, R. 2018. Kapasitas Adsorpsi Arang Aktif cangkang Buah Bintaro (Cebera odollam) Terhadap Zat Warna Sintetis Reactive Red-120 Dan Reactive Blue-198. Jurnal Pendidikan dan Ilmu Kimia, 2(2): 148-155 doi:org/10.1016/j. wri.2014.06.002

Alfaruqi, M., Himly. 2008. Pengaruh Konsentrasi Hidrogen. Fakultas Teknik. Universitas Indonesia. Jakarta.

A’idah1, E., Destiarti, L., Idiawati, N. 2018. Penentuan Karakteristik Air Gambut Di Kota Pontianak Dan Kabupaten Kuburaya. Jurnal Kimia Khatulistiwa, 7(3): 91-96. ISSN 2303-1077

Departemen Kesehatan (2017). Peraturan Menteri Kesehatan No. 32 tentang persyaratan air bersih untuk keperluan higiene sanitasi. Jakarta.

Fatriani. 2009. Pengaruh Konsentrasi dan Lama Perendaman Arang Aktif Tempurung Kelapa Terhadap Kadar Fe dan pH Air Gambut. Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru.

Gou, W., Zhu, Y., Han, Y., Wei, Y., and Lou, B. 2017. Separation Mechanism of Fatty Acid from Waste Cooking Oil and Its Flotation Performance in Iron or Desiliconization. Journal Minerals 7(24)

Handoko, T., Suhandjaja, G., Muljana, H. 2012. Hidrolisis Serat Selulosa Dalam Buah Bintaro Sebagai Sumber Bahan Baku Bioetanol, Jurnal Teknik Kimia Indonesia, Vol. 11, No. 1, 26-33.

Hendra D., Wulanawati A., Gustina K., Wibisono H. 2015. Pemanfaatan Arang Aktif Cangkang Buah Bintaro (Cerbera Manghas) Sebagai Adsorben Pada Peningkatan Kualitas Air Minum. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 1. No. 20

Hidayah, Anny Miftakhul., Purwanto., Soeprpbowati, Tri Retnaningsih. 2012. Kandungan Logam Berat pada Air, Sedimen dan Ikan Nila (Oreochromis niloticus Linn.) Di Karamba Danau Rawapening. Universitas Diponegoror, Semarang.

Imam, Greg., Handoko, Tony. 2011. Pengolahan Buah Bintaro sebagai Sumber Bioetanol dan Karbon Aktif. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia “Kejuangan” Pengembangan Teknologi Kimia untuk Pengolahan Sumber Daya Alam Indonesia. 8, (1-5).

Misran E., jaitan. F., Yanuar. F.M., 2016. Pemanfaatan Karbon Aktif dari Ampas Teh sebagai Adsorben pada Proses Adsorpsi β-Karoten yang Terkandung dalam Minyak Kelapa Sawit Mentah. Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan, Vol. 11, No. 2.

Nasution, Z. A., dan Rambe, S. (2013) Karakterisasi dan Identifikasi Gugus Fungsi dari Karbon Cangkang Kelapa Sawit dengan Metode Methano Pyrolysis. Jurnal Dinamika Penelitian Industri 24: 1-12.

Nurhayati, I., Sutrisno, J., Zainudin, M.S. 2018. Pengaruh Konsentrasi Dan Waktu Aktivasi Terhadap Karakteristik Karbon Aktif Ampas Tebu Dan Fungsinya Sebagai Adsorben Pada Limbah Cair Laboratorium. UNIPA Surabaya. Jurnal Teknik WAKTU Volume 16 Nomor 01

Rehansyah, M.A., Edward, H.S., Elystia, S. 2017. Penyisihan Zat Organik dan Warna Pada Air Gambut dengan Koagulan Alami Campuran (Biji Jagung, Biji Kelor dan Biji Semangka). Jurnal Jom FTEKNIK Vol. 4 No. 2.

Rosalina., Tedja T., Riani E., Sugiarti S. 2016. Pengaruh Aktivasi Fisika Dan Kimia Arang Aktif Buah Bintaro Terhadap Daya Serap Logam Berat Krom. Politeknik AKA Bogor, Institut Pertanian Bogor. Jurnal Biopropal Industri. vol. 7 No.1, Hal 35-45.

Standar Nasional Indonesia (SNI). 1995. Arang aktif teknis. Standar Nasional Indonesia. SNI 06-3730 1995. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.

Syarfi, Herman, S. 2007. Rejeksi Zat Organik Air Gambut Dengan Membran Ultrafiltasi, Jurnal Sains dan Teknologi, Jakarta, Vol. XII, Hal. 9- 14. IPB. Bogor.

Pari, G., Tjutju, N. dan Hartoyo. 2004. Kemungkinan Pemanfaatan Arang Kulit Kayu Acacia mangium Willd untuk Pemurnian Minyak Kelapa Sawit. Pusat Litbang Teknologi Hasil Hutan. Bogor. Buletin Penelitian Hasil Hutan 18(1): 40-53.

Pavia, L. Donald, M Gary, S. Lampman, George, Kriz. 2001. Introduction to Spectroscopy Aguide for Students of Organic Chemistry, Third Edition, Western Washington University hal. 26.