Ruang Terbuka Hijau dan Jejak Karbon Primer pada Jasa Akomodasi Vila di Kabupaten Badung, Bali
DOI:
https://doi.org/10.33005/envirotek.v16i1.327Keywords:
Jejak karbon primer, Kabupaten Badung, Ruang terbuka hijau, Taman vertikal, VilaAbstract
Kabupaten Badung sebagai pusat pariwisata Bali memiliki potensi sebagai penyumbang emisi karbon yang bersumber dari jasa akomodasi pariwisata. Vila merupakan jasa akomodasi dengan sumber penghasil emisi karbon primer dari penggunaan bahan bakar LPG dalam aktivitas memasak. Tujuan penelitian ini adalah menentukan persentase nilai jejak karbon primer pada jasa akomodasi villa di Kabupaten Badung sebagai pertimbangan dalam pemenuhan ruang terbuka hijau. Data primer dari penelitian diperoleh dengan melakukan survey sebanyak 60 vila.Variabel penelitian terdiri atas jumlah penggunaan bahan bakar LPG per bulan pada setiap vila. Jejak karbon primer diperoleh dari nilai faktor emisi LPG dikalikan dengan jumlah penggunaan bahan bakar selama satu bulan. Persentase jejak karbon primer pada jasa akomodasi vila di Kecamatan Kuta Selatan sebesar 36,76% dan memiliki nilai paling tinggi dibandingkan Kecamatan Kuta 34,31% dan Kecamatan Kuta Utara 28,92%. Nilai persentase carbon footprint primer berbanding lurus terhadap rata-rata penggunaan bahan bakar LPG per bulan. Emisi CO2 primer dipengaruhi oleh jumlah LPG dalam aktivitas memasak di vila. Salah satu solusi alternatif untuk menanggulangi jejak karbon primer pada vila adalah menciptakan ruang terbuka hijau melalui pembuatan taman vertikal. Konsep taman vertikal pada vila sebagai ruang terbuka hijau berfungsi menyerap polusi seperti emisi CO2 sehingga kualitas udara sekitarnya menjadi lebih baik.
Downloads
References
Admaja, W.K., Nasirudin, Sriwinarno, H. (2018). Identifikasi dan Analisis Jejak Karbon (Carbon Footprint) dari Penggunaan Listrik di Institut Teknologi Yogyakarta. Jurnal Rekayasa Lingkungan, 18(2).
Alwin, R. N. (2016). Analisis Jejak Karbon Dari Aktivitas Permukiman Di Desa Ciherang, Dramaga Dan Petir, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor.
Aulia, H., Sasmita, A., Asmura, J. (2019). Studi Carbon Footprint Untuk Menghitung Emisi CO2 Primer Aktivitas Rumah Tangga Di Wilayah Pengembangan I Kota Pekanbaru. Jurnal Online Mahasiswa, 6(1).
Blanc, P. (2008). The Vertical Garden From Nature To The City, New York, Norton company.
Dharmadiatmika, I.M.A. (2017). Konsep Penataan Ruang Terbuka Hijau Publik Di Kota Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. E-Jurnal Arsitektur Lansekap, 3(2).
Dhewantara, P.W. (2010). Analisis Jejak Karbon (Carbon Footprint) Penggunaan Kendaraan Bermotor oleh Siswa SMA (Studi Kasus SMAN 4 Bandung). [Tesis]. Universitas Padjadjaran, Bandung.
Firdaus, F. (2019). Jejak Karbon Sektor Energi D.I. Yogyakarta dan Rekomendasi Jumlah Pohon yang Harus Ditanam untuk Reduksi Emisi Gas CO2. Asian Journal of Innovation and Enterpreneurship, 4(1), 23-32.
Ghafar, A.A., Abdulkarim, K.H., Said, I., Jasmani, Z. (2018). Vertical Greenery Systems and Its Effect on Campus:a Meta-Analysis. Journal of BIMP-EAGA Regional Development, 4(4), 42-56.
Gobel, I.W.J., Tondobala, L., Rieneke L.E.S. (2019). Sebaran Spasial Emisi Gas Karbon Dioksida (CO2) pada Kawasan Permukiman di Kecamatan Singkil Kota Manado. Jurnal Spasial, 6(3), 628-636.
Intergovernmental Panel on Climate Change. (2006). IPCC Guidelines For National Greenhouse Gas Inventories Emissions From Livestock And Manure Management (Chapter 10, Vol. 4).
Jasmin, F. (2010). Ambang Batas CO2 di Atmosfer. http://iklimkarbon.com/2010/05/04/amb ang-batas-co2-di-atmosfer/
Kusumawardani, D. (2017). Arahan Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Dalam Menyerap Emisi Gas CO2 Kendaraan Bermotor Pada Kawasan Industri Sier, Surabaya. Undergraduate thesis. Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Laloan, Y., Prijadi, R., Moniaga, I. (2015). Apartemen di Manado Penerapan Konsep Vertical Garden. Jurnal Arsitektur Daseng, 4(2), 10-18.
Perini, K., Ottelé, M., Haas, E. M., Raiteri, R. (2011). Greening the building envelope, facade greening and living wall systems. Open Journal of Ecology, 01(01), 1-8. https://doi.org/10.4236/oje.2011.11001
Putra, H.A., Roosandriantini, J. (2021). Ketersediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kampus UKDC Surabaya. Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan, 19(1), 1-12.
Putri, D., Soemardiono, B., Suprihardjo, R. (2017). Konsep Penataan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Pusat Kota Ponorogo. Jurnal Penataan Ruang, 7(1).
Putri, D.A.M., Wardhana, I.W., Samadikun, B. (2017). Kajian Jejak Karbon Dari Aktivitas Kampus Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro. Jurnal Teknik Lingkungan, 6(1), 1-11.
Radinasuari, N.L.P.A., Semarajaya, C.G.A., Sukewijaya, I.M. (2021). Identifikasi Pemeliharaan Vertical Garden di Fairmont Sanur Beach Bali. Jurnal Arsitektur Lansekap, 7(2), 153-162.
Rahayu, M. (2011). Hutang Karbon dan Isu Pemanasan Global. Haettu 20. Mei 2014 osoitteesta http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=4&jd=Hutang+Karbon+dan+Isu+Pemanasan+Global&dn=20110613051316.
Ramaloo, P., Liong, C. Y., Siwar, C., Isahak, A. (2018). Perception of community residents on supporting urban agriculture in Malaysian city: Case study at Bukit Mertajam. Jurnal Pengurusan, 53.
Rawung, F.C. (2015). Efektivitas Ruang Terbuka Hijau (RTH) Dalam Mereduksi Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Di Kawasan Perkotaan Boroko. Media Matrasain, 12(2).
Resen, M. G. S. K., Dyatmikawati, P. (2016). The Legal Status Of Established Businesses In The Pakraman Village (From The Perspective Of Customary Law In Bali Province). International Journal Of Business, Economics And Law, 9(4).
Santoso, A.D. (2017). Jejak Karbon Individu Pegawai di Instansi Pemerintah Studi Kasus Pegawai Pemerintahan di Kawasan Puspitek, Tangerang Selatan. Jurnal Teknologi Lingkungan, 18(2).
Saputra, K.Y., Wairocana, I.G.N., Suardita, I.K. (2018). Penyesuaian Ruang Terbuka Hijau Di Kabupaten Badung Ditinjau Dari Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 26 Tahun 2013 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Badung Tahun 2013-2033. Kertha Negara, 6(4).
Sen, C. (2012). Algae Based Carbon Capture And Utilization Feasibility Study Initial Analysis Of Carbon Capture Effect Basen On Zhoushan Case Pre-Study In China. Royal Institute Of Technology. Master Of Science Thesis. Stockholm.
Syamsia, Abubakar Idhan. (2015). Pengembangan Lidah Mertua Sebagai “Air Freshener” Ruangan Dan Halaman Rumah Pada Kelompok Majelis Taklim Ummul Hasanah Dan Al Falaq Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar. Jurnal Dinamika Pengabdian, 1(1), 13- 23.
Vety Jayanti, A., Priyo Purnomo, E., Nurkasiwi, A. (2020). Vertical Garden : Penghijauan Untuk Mendukung Smart Living Di Kota Yogyakarta. Al Imarah : Jurnal Pemerintahan Dan Politik Islam, 5(1), 41. https://doi.org/10.29300/Imr.V5i1.2916
Widyasari, N.L. (2015). Analisis Pengaruh Penggunaan Lahan Terhadap Risiko Perubahan Iklim Di Wilayah Kota Denpasar. Program Studi Magister Ilmu Lingkungan. Universitas Udayana, Denpasar Bali.
Widyasari, N.L. (2021). Kajian Tanaman Hiperakumulator Pada Teknik Remediasi Lahan Tercemar Logam Berat. Jurnal Ecocentrism, 1(1), 17-24.
Widyasari, N. L., Rai, I. N., Dharma, I. S., Mahendra, M. S. (2024). Study of controlling the content heavy metals Pb, Cu, Cd, and Cr in land using hyperaccumulator plants. Journal of Degraded and Mining Lands Management, 11(2), pp. 5159–5167. https://doi.org/10.15243/jdmlm.2024.112.5159
Wiratama, I.G.N.M., Sudarma, I.M., Adhika, I.M. (2016). Jejak Karbon Konsumsi LPG Dan Listrik Pada Aktivitas Rumah Tangga Di Kota Denpasar, Bali. Jurnal Ecotrophic, 10(1), 68-74.
Wulandari, M. T. H. P. (2013). Kajian Emisi CO2 Berdasarkan Penggunaan Energi Rumah Tangga Sebagai Penyebab Pemanasan Global: Perumahan Sebantengan, RW 07 Kab. Semarang. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan 2013, 434-440.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Widyasari, I Gusti Ngurah Made Wiratama
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.