Pembuatan Biopelet Sebagai Wujud Implementasi Konsep Tri Hita Karana

Authors

  • Ni Wayan Yuliandewi Universitas Pendidikan Nasional
  • Luh Putu Merta Karunia Putri Universitas Pendidikan Nasional

DOI:

https://doi.org/10.33005/envirotek.v16i1.333

Keywords:

Biopellet, Tri Hita Karana, lingkungan, pariwisata

Abstract

Bali merupakan salah satu pulau yang dikenal dengan sebutan pulau seribu pura. Budaya yang kental dengan adat istiadatnya yang mana masyarakat di Bali. Masyarakat Bali mempunyai sosiologi budaya yang menjadi tumpuan kekuatan pariwisatanya sehingga di segala sisi kehidupan masyarakat akan dijadikan sebagai daya tarik wisatawan. Permasalahan lingkungan menjadi salah satunya menimbulkan polusi yang ditunjukan dari tumpukan sampah di daerah Serangan dan banjir di beberapa titik di Bali khususnya perjalanan yang dilewati oleh para wisatawan sehingga menurunkan minat para wisatawan untuk datang ke Bali. Dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari, masyarakat di Bali mengenal berbagai konsep dasar yang dipercayai dan sangat esensial yaitu konsep Tri Hita Karana. Melihat adanya keterkaitan untuk menjaga lingkungan alam dari berbagai permasalahan salah satunya sampah yang kini menjadi permasalahan dalam destinasi wisata yang mana menjadi pemikiran para wisata untuk melaksanakan perjalanan wisata dan mengimplementasikan konsep Tri Hita Karana, kontribusi yang dapat dilakukan yaitu membuat biopellet dari sampah organik canang. Biopellet menjadi salah satu implementasi unsur Tri Hita Karana yang dapat dijadikan sebagai kontribusi dalam peningkatan destinasi wisata dan juga sebagai alternatif energi dikarenakan kadar air yang sudah memenuhi syarat SNI berkisar 1,225 – 5,375% yang mampu memberikan pembakaran energi yang baik dan tidak menimbulkan asap banyak sehingga menurunkan angka polusi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aditia Uitama, P.A. & Yamin, M. (2022). Impleimeintasi Tri Hita karana Seibagai Strateigi Pariwisata Bali Beirbasis Einvironmeintal Seicuirity. Vol. 4(1). Reivieiw of Inteirnational Reilations.

Ardhana, I. K., & Puspitasari, N. W. R. N. (2023). Adat Law, Ethics, and Human Rights in Modern Indonesia. Religions, 14(4), 443.

Atmika, I. G. N. A., & Suryawan, G. P. (2022). Pengelolaan limbah Banten sebagai sumber energi terbarukan dengan teknologi RDF berkualitas tinggi. Jurnal Bakti Saraswati (JBS): Media Publikasi Penelitian dan Penerapan Ipteks, 11(2), 97-106.

BaliPost. (2020). Pasca-Galungan, Volume Sampah Di Denpasar 1.200 Ton. Diakses pada 15 Maret 2024 melalui laman https://www.balipost.com/news/2020/02/20/105246/Pasca-Galungan,Volume-Sampah-di-Denpasar...html

Caronei, M.T., & Pantaleio, A. (2011). Influieinca of proceiss parameiteirs and biomass characteiristics on thei duirability of peilleits from thei pruining reisiduieis of Oleia eiuiropaeia L. Biomass Bioeineirgy. Vol 35(1). 402-410.

Data Sistem Informasi pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) (2022). Diakses pada 14 Maret 2024 melalui laman https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/

Gori, M., Bergfeldt, B., Reichelt, J., & Sirini, P. (2013). Effect of natural ageing on volume stability of MSW and wood waste incineration residues. Waste Management, 33(4), 850-857.

Heindra, D. (2012). Reikayasa Peimbuiatan Meisin Peileit Kayui Dan Peinguijian Hasilnya. Vol. 30(2). Juirnal: Peineilitian Hasil Huitan. 144–154.

Muistamui, S., Heirmawan, and Guistaf, P. (2018). Karakteiristik Biopelet dari Limbah Padat Kayui Puitih dan Gondoruikeim. Vol 36(3). Juirnal: Peineilitian Hasil Huitan. p-ISSN:0216-4329.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional (Jaktranas) Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga

Prabawa, I.D.G.P. & Miyono. (2018). Mutu Biopelet dari Campuran Cangkang Buah Karet dan Bambu Ater (Gigantochloa atter). Jurnal Riset Industri Hasil Hutan. Vol 9. No 2. Yang diakses di http:// https://media.neliti.com/media/publications/452910-mutu-biopelet-dari-campuran-cangkang-bua-9285cea5.pdf.

Puitra, Y.G. (2018). Bali Hari Ini: Peirmasalahan Keipariwisataan dan Soluisinya. Vol.1. Bali: Juirnal Bappeida Litbang. ISSN 2615-0956.

Ramstedt, M. (2014). Discordant temporalities in Bali's new village jurisdictions. The Journal of Legal Pluralism and Unofficial Law, 46(1), 60-78.

Sutawa, G. K. (2012). Issues on Bali tourism development and community empowerment to support sustainable tourism development. Procedia economics and finance, 4, 413-422.

Sutrisnawati, N. K., & Purwahita, A. R. M. (2018). Fenomena sampah dan pariwisata Bali. Jurnal Ilmiah Hospitality Management, 9(1), 49-56.

Wahyono, Y., Hadiyanto, H., Budihardjo, M. A., & Adiansyah, J. S. (2020). Assessing the environmental performance of palm oil biodiesel production in indonesia: A life cycle assessment approach. Energies, 13(12), 3248.

Wartayasa, I. K. (2018). Pelaksanaan Upacara Yadnya Sebagai Implementasi Peningkatan dan Pengamalan Nilai Ajaran Agama Hindu. Kamaya: Jurnal Ilmu Agama, 1(3), 186-199.

Wibowo, T., Seityawati, D., Nuirhaida, & Diba, F. (2020). Kuialitas Biopelet Dari Limbah Batang Keilapa Sawit Dan Limbah Kayui Peinggeirgajian. Vol. 4(4) Juirnal: Huitan Leistari. 409–417.

Yuiliandini, M. (2021). Tri Hita Karana dan Keiharmonisan Hiduip Beirsama. Yang diakseis di http://Keimeinag.go.Id.

Zuilfian, Diba, F., Seityawaty, D., Nuirhaida, & Roslinda, Ei. (2019). Kuialitas Biopelet Dari Limbah Batang Keilapa Sawit Pada Beirbagai Uikuiran Seirbuik dan Jeinis Peireikat. Vol 3(2). Juirnal: Huitan Leistari. 208-216

Downloads

Published

2024-05-22

How to Cite

Yuliandewi, N. W., & Putri, L. P. M. K. . (2024). Pembuatan Biopelet Sebagai Wujud Implementasi Konsep Tri Hita Karana. Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 16(1). https://doi.org/10.33005/envirotek.v16i1.333