ANALISIS TOKSISITAS LIMBAH CAIR BATIK TULIS DAN BIOCONCENTRATION FACTOR IKAN SEPAT (TRICHOGASTER TRICOPTERUS)

Authors

  • Naniek Ratni Juliardi AR Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
  • Nur Andini Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
  • Yuliatin AS Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.33005/envirotek.v12i1.44

Keywords:

limbah cair batik tulis, uji toksisitas akut (LC50), ikan sepat

Abstract

Logam kromium merupakan logam berat yang berasal dari proses pewarnaan batik yang bersifat toksik dan dapat mencemari lingkungan apabila melebihi ambang batas yang ditentukan. Penelitian ini menggunakan metode uji toksisitas akut dengan mengamati jumlah kematian biota uji selama 96 jam (4 hari) dan dicari nilai LC50. Biota uji yang digunakan adalah ikan sepat (Trichogaster tricopterus). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat responsif ikan sepat terhadap limbah cair batik tulis dan kadar zat toksik kromium (Cr) yang terkandung dalam biota uji. Pengujian pada penelitian ini menggunakan variasi  toksikan pada uji toksisitas akut dengan kadar 0%, 0,6%, 0,12%, 0,18%, 0,24%, 0,3%. Parameter yang dianalisa adalah suhu, pH, DO dan kromium (Cr). Hasil dari penelitian didapatkan nilai LC50 ikan sepat  untuk limbah cair batik tulis adalah 0,186%. Pada kadar ikan sepat 0,6% nilai BCF adalah 0,002 mg/l dan pada kadar 3,0% adalah 0,028. Terlihat sisik ikan yang terkelupas dan insang mengalami iritasi kemudian mengeluarkan lendir akibat kandungan logam berat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afrianto, E. dan E. Liviawaty. 2005, Pakan Ikan, Kanisius, Yogyakarta.

Anonim,Batik,http://id.wikipedia.org/wiki/Batik, diakses pada 27 September 2017, 10:39.

Anonim,IkanSepat,http://id.wikipedia.org/wiki/Ikansepat, diakses pada 27 September 2017, 15:11.

Anonim, Uji Toksisitas Lingkungan, http://id.wikipedia.org/wiki/Ikansepat, diakses pada 30 September 2017, 06:21.

APHA, AWWA, WPCF. 2005, Toxicity Test Method for Aquatic Organism Standard Method for the Examination of Water and Waste Water, Wasington DC sixteen edition, American public helth association, pp : 689-729.

Ariens, J. E. dkk. 1986, Pengantar Toksikologi Umum, Gajah Mada University, Press, Yogyakarta.

Ayu Meiga Sari. 2014, Pengaruh Cekaman Kromium Pada Limbah Cair Batik Terhadap Pertumbuhan Eichornia crassipes dan Salvinia molesta, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya. Lentera Bio Vol. 3 No. 1, Oktober 2017.

Boyd,C.E., 1991, Water Quality and Aeration inShrimp Farming, Aurbun University, Alabama, Birmingham Publishing Co. Birmingham, Alabama

Dheorono, A. 2016, Uji Toksisitas Akut Pada Air Limbah Industri Batik Menggunakan Bioindikator Oreochromis mossambicus dan Oreochromis niloticus, Surabaya.

Di Giulio RT, Hinton DE. 2008, The Toxicology of Fishes, Taylor & Francis Group: 1101.

Diniyati, W. 2012, Karakteristik Air Sumur di Sekitar Aliran Limbah Cair Industri Kerajinan Batik di Desa Kliwonan Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan, Cetakan Kelima,Yogjakarta: Kanisius.

Harmita. 2006, Buku Ajar Analisis Hayati, 42, Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Husni, Hayatul dan Esmiralda. 2012, Uji Toksisitas Limbah Cair Industri Tahu Terhadap Ikan Mas (Cyptinous carpio), Studi Kasus Limbah Industri Tahu “Super” Padang, Jurnal Universitas Andalas, hal 1-13.

Idris, M. 2013, Bahan Ajar Ekotoksikologi Perairan, Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Haluoleo, Kendari.

Idris, M., Emiyarti., Sabilu, K. 2013, Penuntun Praktikum Ekotoksikologi Perairan, Tim Pengajar Ekotoksikologi Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Haluoleo, Kendari.

Kasam, A. Yulianto dan Rahmayanti, A.E, 2009, Penurunan COD dan Warna Pada Limbah Cair Industri Batik dengan Menggunakan Aerobic Roughing Filter Aliran Horizontal, Logika, 6 (1): 27-31.

Kendran A.A.S. 2013, Toksisitas Ekstrak Daun Sirih Merah pada Tikus Putih Penderita Diabetes Melitus, Jurnal Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.

Keputusan Gubernur jawa timur no. 72 Tahun 2013 Tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Industri atau Kegiatan Usaha Lainya di Jawa Timur.

Loomis, T. A. 1978, Toksikologi dasar, Terjemahan oleh Dunatus, 1A Edisi ketiga, Yogyakarta, IKIP Semarang Press.

Mangkoediharjo, S. 1999, Ekotoksikologi Keteknikan, Teknik Lingkungan ITS, Surabaya.

M. Ghufran, H Kordi K. 2007, Pengelolaan Kualitas Air Dalam Budidaya Perairan, Jakarta.

Mustofa, N.P. 2010, Kerusakan jaringan insang ikan nila akibat deterjen, Jurusan Perikanan Fakultas perikanan dan kelautan Universitas Diponegoro.

Nybakken, J. W. 1988, Biologi Laut, Suatu Pendekatan Ekologis. Jakarta: Gramedia.

OECD. 2014, Detailed Review Paper on Fish Screening Assays for the Detetion of Endocrinr Active Subtances, No.47. ENV/JM/MONO. 2004, pp : 18-170.

Ortanez, A. K .2008, Trichogaster sp, http:// www. fishbase. org/ Summary/ Species Summary. Php (diakses tanggal 12 April 2018)

Pratiwi Eira Hartini. 2014, Pengaruh Toksisitas Akut Air lindi Terhadap Ikan Mas (Cyptinous Carpio), Fakultas Perikanan Dan kelautan, Univeristas Airlangga.

Rand GM, PetrocelliSR. 1985, Fundamentals of Aquatic Toxicology Methods and Application, Washington DC(US), Hemisphere Publishing Coorporation.

Saedah, Ueis. 2015, Gema Industri Kecil, Jakarta, Direktorat Jendral Industri Kecil Menengah.

Samsundari, S dan Adhy W, 2013 , Analisis Penerapan Biofilter Dalam Sistem Resirkulasi Terhadap Mutu Kualitas Air Budidaya Ikan Sidat (Angulilla Bicolor). UniversitasMuhammadiyah Malang.

Samudro, G., dan Sarwoko, M. 2009, Ekotoksikologi Teknosfer, Guna Widya.

Sudiarta, I.W. dan D.A. Yulihastuti. 2010, Biosorpsi Kromium pada Serat Sabut Kelapa Hijau (Cocos nucifera), Jurnal Kimia, 4 (2): 158-266.

Suhendra. 2009, Pengolahan Limbah Cair Industri Batik.

Tahir, I. 2012, Prinsip Umum Toksikologi Perairan, Universitas Brawijaya. Malang.

USEPA. 2012, Methods for meansuring the Acute Toxicity of Effluent and Receiving Waters to Freshwater and Marine Organism,.5th Edition, October 2002, EPA- 821-R-02-12-U.S, Enviromental Protection Agency,Washington, D.C, Surabaya.

Zennoveld, N. Huisman, E.A. 1991, Budidaya Ikan, Gramedia, Jakarta

Downloads

Published

2020-04-29

How to Cite

Ratni Juliardi AR, N. ., Andini, N. ., & AS, Y. . (2020). ANALISIS TOKSISITAS LIMBAH CAIR BATIK TULIS DAN BIOCONCENTRATION FACTOR IKAN SEPAT (TRICHOGASTER TRICOPTERUS) . Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 12(1), 19–26. https://doi.org/10.33005/envirotek.v12i1.44