KENYAMANAN TERMAL DAN FAKTOR INDIVIDU YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN HEAT STRAIN PADA PEKERJA LABELLING CANNING

Authors

  • Anisa Nur Fadhila Program Studi Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja
  • Indri Santiasih Program Studi Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja
  • Am Maisarah Disrinama Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.33005/envirotek.v13i1.99

Keywords:

Regangan panas, Heat Strain Score Index, Kenyamanan Termal, Faktor Individu

Abstract

Heat Strain merupakan respon fisiologi terhadap beban panas dimana tubuh berusaha untuk menghilangkan panas ke lingkungan untuk memelihara kestabilan suhu tubuh. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh kenyaman termal, beban kerja fisik, usia, masa kerja, status gizi, status aklimatisasi, kondisi kesehatan, konsumsi obat-obatan, dan konsumsi air terhadap heat strain dan memberikan rekomendasi. Penelitian ini mengunakan teknik total sampling yaitu sebanyak 36 pekerja. Metode analisis menggunakan uji regresi logistik ordinal dan kejadian heat strain menggunakan kuisioner HSSI (Heat Strain Score Index). Hasil pengujian regresi logistik ordinal diperoleh bahwa variabel yang berpengaruh terhadap heat strain yaitu kondisi kesehatan p-value 0,010 (α<0,05), konsumsi obat-obatan p-value 0,004 (α<0,05) dan untuk konsumsi air p-value 0,023 (α<0,05). Sedangkan untuk variabel usia, masa kerja, status gizi tidak memiliki hubungan (p-value > 0,05). Rekomendasi yang dilakukan secara hierarki pengendalian adminstratif yaitu dengan melakukan penambahan ventilasi mekanik berupa blower, rolling pekerja, sosialisasi, penambahan air galon, dan penyesuaian pakaian kerja.  

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adiningsih, R. (2013, Juli-Desember). Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Heat Strain Pada Tenaga Kerja yang Terpapar Panas PT Aneka Boga Makmur. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 2, 145-153.

Brown, E. N. (2013). Evaluation of Heat Stress and Strain in Electric Utility Workers. Los Angels: University Of California..

Haditia, I. P. (2012). Analisis Pengaruh Suhu Tinggi Lingkungan dan Beban Kerja Terhadap Konsentrasi Pekerja. Universitas Indonesia.

Huda, L. N., & Pandiangan, K. C. (2012). Kajian Termal Akibat Paparan Panas dan Perbaikan Lingkungan Kerja. Jurnal Teknik Industri, 14.

Hunt, A. P. (2011). Heat straain, hydration status and symptoms of heat illness in surface mine workers. Queensland University of Technology.

Indra, & Wahyuni, A. (2014). Determinan Keluhan Akibat Tekanan Panas pada Pekerja Bagian Dapur Rumah Sakit di Kota Makassar.

Istiqomah, F. H., & Nawawinetu, E. D. (2013). Faktor Dominan Yang Berpengaruh Terhadap Munculnya Keluhan Subjrktif Akibat Tekanan Panas Pada Tenaga Kerja di PT Iglas. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health.

Kenny, G. P., Yardley, J., Brown, C., Sigal, R. J., & Jay, O. (2010). Heat Stress in Older Individuals and Patients With Common Chronic Diseases. Canada Medical Association or its Licensors.

Kumendong, D., Rattu, J., & Tawatu, P. (2012). Hubungan Antara Lama Paparan dengan Kapasitas Paru Tenaga Kerja Industri Mebel di CV Sinar Mandiri Kota Bitung.

NIOSH. (2016). Criteria for a Recommended Standartd: Occupational Exposure to Heat and Hot Environtments. Amerika Serikat: National Institute for Occuptional Safety and Health.

Nofianti, W. D., & Koesyanto, H. (2019). Masa Kerja, Beban Kerja, Konsumsi Air Minum dan Status Kesehatan dengan Regangan Panas paa Pekerja Area Kerja. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 524-533.

Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 5 tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan Kerja. (2018).

Permenakertrans. (2011). Nilai Ambang Batas faktor Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja. Jakarta: Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Rizki, F. (2014). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Heat Strain pada Pekerja Pabrik Kerupuk di Wilayah Kecamatan Ciputat Timur. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Septiani. (2017). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keluhan Heat Strain pada Pekerja PT Agro Pantes. Jurnal Kesehatan Masyarakat.

Setyaningsih, Y., Imas, K., & Suroto. (2018). Working Climate Physical Workload and Its Relation to Heat Srain On Construction Workers at Airport Development Project. International Journal of Civil Engineering Technologi (IJCIET).

Sutono , K. T., Setyaningsih, Y., & Suroto. (2018). Aclimatization, Water Intake Adequency Rate, Individual Characteristic and Heat Strain: A Cross-Sectional Study On Heat Exposed Workers.

WHO. (1969). Health Factors Involved In Working Under Conditions of Heat Stress. Geneva: World Health Organization.

Downloads

Published

2021-04-30

How to Cite

Nur Fadhila, A. ., Santiasih, I. ., & Disrinama, A. M. . (2021). KENYAMANAN TERMAL DAN FAKTOR INDIVIDU YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN HEAT STRAIN PADA PEKERJA LABELLING CANNING. Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 13(1), 60–65. https://doi.org/10.33005/envirotek.v13i1.99