https://envirotek.upnjatim.ac.id/index.php/envirotek/issue/feed Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan 2023-10-30T15:04:24+00:00 Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan envirotek@upnjatim.ac.id Open Journal Systems <p>Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan is scientific journal published by Department of Environmental Engineering, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Our journal accredited SINTA 5 by Kemendikbud and indexed in <a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/25387">Garuda</a> with P-ISSN <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1328775969">2085-501X</a> and E-ISSN <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1532312690">2623-1336</a> published twice a year, in April and October. This journal aimed to inform its readers about all aspects of environmental issues related to environmental engineering, science and management.</p> https://envirotek.upnjatim.ac.id/index.php/envirotek/article/view/147 Pengaruh Variasi Waktu dan Tegangan Listrik Terhadap Penurunan Kandungan Beban Pencemar Air Sumur di Desa Lakardowo Kabupaten Mojokerto dengan Metode Kombinasi Elektrolisis Klorinasi 2023-08-22T10:29:49+00:00 Muhammad Rizki Akbar Maulana mrizkiakbarm28@gmail.com Yayok Suryo Purnomo y@h.com <p>Elektrolisis merupakan reaksi dengan melibatkan perubahan kimia di dalam elektrolit karena adanya arus listrik (DC). Desinfeksi dengan klorinasi dapat didefinisikan sebagai pembubuhan terhadap jenis mikroba salah satunya adalah mikroorganisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi waktu dan tegangan listrik dalam menurunkan beban pencemar air sumur di Desa Lakardowo Kabupaten Mojokerto seperti besi, mangan, kromium dan mikroorganisme. Proses elektrolisis-klorinasi ini menggunakan variasi lama waktu yaitu 5, 25, 50, 75, 100 dan 125 menit. Sedangkan, kuat tegangan listrik (volt) yang digunakan adalah 3, 6, 12, 18, dan 24 volt. Proses elektrolisis-klorinasi ini menggunakan plat berupa aluminium sebagai elektroda untuk menghantarkan listrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama waktu dan tinggi tegangan listrik yang digunakan dalam penelitian ini, maka nilai yang didapat semakin menurun dalam arti semakin kecil beban pencemar yang terkandung. Hal tersebut dilihat untuk parameter besi dan mangan diperoleh pada 24 volt dengan waktu 125 menit, kromium diperoleh pada 24 volt dengan waktu 75 menit dan mikroorganisme pada tegangan 24 volt dengan waktu 5 menit telah berhasil menurunkan nilai parameter yang terkandung.</p> 2023-10-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Muhammad Rizki Akbar Maulana, Yayok Suryo Purnomo https://envirotek.upnjatim.ac.id/index.php/envirotek/article/view/261 Kajian Tingkat Kesesuaian Antara Kesadaran dan Perilaku Masyarakat dalam Pengelolaan Limbah Cair Domestik di Kelurahan Cihapit Bandung 2023-08-31T06:15:32+00:00 Fransiska Yustiana fransiskayustiana2014@gmail.com Nurul Fitriani Kadarusman nurulftrnk@gmail.com <p>Kesadaran masyarakat untuk mengelola limbah cair domestik merupakan harapan dan bagian dari terwujudnya kondisi lingkungan yang mampu mendukung kehidupan sosial dan ekonomi. Kesadaran yang dimiliki oleh masyarakat harus disertai dengan kebiasaan untuk melakukan pengelolaan limbah cair di masing-masing rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kesesuaian antara kesadaran masyarakat dan praktik atau perilakunya dalam menangani limbah cair di rumah. Kesadaran masyarakat diukur menjadi tingkat kepentingan sedangkan perilaku atau praktik masyarakat dalam penanganan limbah cair, diukur dalam tingkat kinerja. Peringkat ditentukan berdasarkan skala likert yang kemudian akan diplot dalam kuadran-kuadran <em>Importance Performance Analysis (IPA)</em>. Penelitian dilakukan di Kelurahan Cihapit, Kota Bandung yang mewakili rumah tangga di kota besar dengan tingkat sosial menengah ke atas. Masyarakat Kelurahan Cihapit sudah memiliki kesadaran yang baik dan kebiasaan mendukung. Sebagian besar rumah tangga sudah memiliki sistem drainase terpisah untuk pengelolaan limbah cair dari kamar mandi dan menggunakan air secara efektif dalam kegiatan mencuci pakaian sehingga meminimalkan limbah cair bekas cuci pakaian. Kegiatan yang perlu diprioritaskan adalah pemeliharaan saluran pembuangan secara berkala, perbaikan saluran drainase yang rusak dan pembuatan biopori dan halaman rumah. Responden menyatakan tahu tentang pengelolaan air limbah sebanyak 62%, sedangkan 28% sekedar pernah mendengar dan 10% mengaku tidak tahu.</p> 2023-10-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Fransiska Yustiana, Nurul Fitriani Kadarusman https://envirotek.upnjatim.ac.id/index.php/envirotek/article/view/262 Potensi Produksi Gas Metana (CH4) dari Kegiatan Landfilling di TPA Bengkala Kabupaten Buleleng dengan Kombinasi Permodelan LandGEM, IPCC, dan LCA 2023-08-31T07:21:12+00:00 Luh Asri Ningsih Widhi Nurjaya asriningsih022@gmail.com Tuhu Agung Rachmanto tuhu.tl@upnjatim.ac.id <p>Permasalahan sampah semakin memburuk tiap tahun akibat pertumbuhan penduduk yang menyebabkan akumulasi sampah dan penggunaan Tempat Pembuangan Sampah (TPA) kota. Untuk mengatasi ini, penelitian menggunakan model gabungan LandGEM (<em>Landfill Gas Emission Model</em>), IPCC (<em>Intergovernmental Panel on Climate Change</em>), dan LCA (<em>Life Cycle Assessment</em>) di TPA Bengkala. Tujuannya adalah mengukur potensi gas metana dalam penimbunan sampah di TPA ini, karena minimnya data mengenai gas ini di lokasi tersebut. Validasi data dilakukan dengan membandingkan model LandGEM dan IPCC, sementara LCA digunakan untuk mengevaluasi dampak lingkungan dari penanganan sampah di lokasi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata harian sampah yang dihasilkan mencapai 1,95 liter/orang atau 0,36 kg. Densitas rata-rata sampah di TPA Bengkala adalah 185,23 kg/m<sup>3</sup>. Komposisi sampah mengindikasikan 36% berasal dari sampah taman dan hanya 2,35% dari tekstil. Emisi gas metana sekitar 3,80 Gg/tahun dalam skenario CAA-<em>Conventional default</em>, 1,93 Gg/tahun dalam skenario <em>Inventory default</em>, dan sekitar 0,99 Gg/tahun berdasarkan validasi model IPCC. Puncak produksi gas metana diperkirakan terjadi pada 2034. Dalam aspek dampak lingkungan, skenario pengelolaan sampah dengan metode <em>sanitary landfill</em> (skenario 0) lebih efisien dibanding opsi lain. Namun, pendekatan berkelanjutan dengan daur ulang dan pengomposan cenderung lebih baik, seperti yang ditunjukkan skenario 2, dibandingkan dengan pengolahan termal (skenario 1 dan 3).</p> 2023-10-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Luh Asri Ningsih Widhi Nurjaya, Tuhu Agung Rachmanto https://envirotek.upnjatim.ac.id/index.php/envirotek/article/view/272 Pengaruh Waktu Kontak serta Jenis Elektroda Al-Al dan Al-Fe pada Elektrokoagulasi dalam Penyisihan Fe dan Mn Air Asam Tambang 2023-09-23T10:20:09+00:00 Andini Adi Putri andniadptri@gmail.com Ika Meicahayanti ika.meica@ft.unmul.ac.id Searphin Nugroho searphin91@gmail.com Ibrahim a@d.co Febrina Zulya f@d.co <p>Kandungan besi (Fe) dan mangan (Mn) dalam air asam tambang perlu diperhatikan agar tidak berpotensi sebagai zat pencemar di badan air penerima. Elektrokoagulasi dapat digunakan sebagai alternatif untuk penurunan logam dalam air limbah. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis pengaruh jenis elektroda dan waktu kontak pada metode elektrokoagulasi menggunakan plat aluminium (Al) dan besi (Fe), sehingga dapat mengetahui efektivitas metode elektrokoagulasi dalam mengolah air asam tambang. Penelitian dilakukan dengan variasi waktu kontak selama 45, 90, 120, 150, 180 menit dan jenis plat Al-Al dan Al-Fe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kenaikan waktu kontak diikuti dengan kenaikan efektifitas penyisihan parameter besi (Fe) dan mangan (Mn) pada air asam tambang. Jenis plat Al-Al lebih efesien dibandingkan jenis plat Al-Fe dikarenakan pada kombinasi Al-Al flok yang terbentuk lebih banyak. Jenis plat aluminum (Al-Al) pada waktu kontak 180 menit merupakan variasi yang paling efektif untuk pengolahan air asam tambang dengan hasil penyisihan parameter besi (Fe) sebesar 100% dari konsentrasi awal 1,25 mg/L dan penyisihan kadar mangan (Mn) sebesar 96% dari konsentrasi awal 2,58 mg/L.</p> 2023-10-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Andini Adi Putri, Ika Meicahayanti, Searphin Nugroho, Ibrahim, Febrina Zulya https://envirotek.upnjatim.ac.id/index.php/envirotek/article/view/274 Studi Kehilangan Air pada DMA Perum III di Wilayah Pelayanan Pontianak Timur Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa 2023-09-25T14:06:57+00:00 Faiz Arif Harahap faizarifharahap@gmail.com Ervin Nurhayati ervin@enviro.its.ac.id Agus Ahyar agusahyar2013@gmail.com <p>Tingkat NRW (<em>Non-Revenue Water</em>) yang tinggi di wilayah pelayanan Pontianak Timur tahun 2022 yaitu sebesar 45,83% menjadi tantangan bagi Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa. Pembentukan DMA sebagai salah satu upaya pengendalian NRW telah dilakukan. Salah satu DMA (<em>District Metered Area</em>) yang dibentuk yaitu DMA Perum III pada tahun 2021 masih memiliki tingkat NRW yang tinggi yaitu 46,64%. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komponen kehilangan air baik fisik maupun non fisik dan memberikan rekomendasi penurunan kehilangan air. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis neraca air yang kemudian dilanjutkan dengan menghitung indikator kinerja ILI. Penggunaan neraca air bertujuan untuk memahami dengan lebih mendalam komponen kehilangan air. Kehilangan air non fisik didapat sebesar 4,45% dan kehilangan air fisik sebesar 42,19%. Berdasarkan nilai ILI maka DMA Perum III masuk ke dalam kategori D dengan nilai ILI sebesar 18,93 sehingga termasuk ke dalam kategori D dengan tingkat kebocoran 200 liter/sambungan/hari.</p> 2023-10-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Faiz Arif Harahap, Ervin Nurhayati, Agus Ahyar https://envirotek.upnjatim.ac.id/index.php/envirotek/article/view/260 Evaluasi Efektivitas dan Strategi Pengelolaan Sampah Rumah Kompos di Kabupaten Bintan 2023-09-13T04:56:59+00:00 Yosef Adicita iwayankokosuryawan@gmail.com Mega Mutiara Sari iwayankokosuryawan@gmail.com I Wayan Koko Suryawan i.suryawan@universitaspertamina.ac.id <p>Dalam menghadapi dinamika pengelolaan sampah, Kabupaten Bintan, sebuah destinasi pariwisata kelas dunia, memerlukan pendekatan yang berkelanjutan dan inovatif. Penelitian ini mengevaluasi efektivitas rumah kompos di Kabupaten Bintan dalam mengelola sampah, serta memetakan strategi optimal untuk masa depan. Menggunakan data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, penelitian ini memberikan gambaran mendalam mengenai volume, komposisi, dan metode pengelolaan sampah saat ini. Melalui analisis deskriptif, ditemukan bahwa kapasitas rumah kompos di Bintan belum sepenuhnya optimal dalam mengelola timbulan sampah. Pendekatan studi literatur memberikan wawasan tambahan tentang solusi yang telah diterapkan di daerah lain serta potensi inovasi yang bisa diadaptasi. Hasil penelitian ini menciptakan fondasi untuk strategi pengelolaan sampah yang komprehensif, yang tidak hanya meningkatkan kapasitas rumah kompos tetapi juga melibatkan masyarakat, pemangku kepentingan, dan sektor pariwisata. Strategi ini diharapkan dapat menjadikan Kabupaten Bintan sebagai contoh dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan untuk destinasi pariwisata lainnya.</p> 2023-10-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Yosef Adicita, Mega Mutiara Sari, I Wayan Koko Suryawan https://envirotek.upnjatim.ac.id/index.php/envirotek/article/view/268 Cadangan Karbon dari Penggunaan Sistem Budidaya Agroforestry di Kecamatan Wonosalam, Jombang 2023-09-24T08:13:41+00:00 Wahyu Niken Febrianti d@w.ce Sisko Budianto a@s.com Fadhilatul Laela fadhilatul.laela@gmail.com Diny Evitasari w@d.cod Rossyida Priyadharsini a@d.co Penta Suryaminasih a@s.xc <p>Perubahan iklim merupakan kondisi meningkatnya emisi gas rumah kaca (GRK) akibat aktivitas manusia, sehingga menyebabkan pemanasan global. Penggunaan lahan yang berubah merupakan salah satu faktor utama yang mengeluarkan GRK. Perubahan penggunaan lahan dapat berperan sebagai sumber atau penyerap karbon dalam konteks perubahan iklim tergantung dari jenis penggunaannya. Keterkaitan spasial antara aktivitas sosial ekonomi suatu wilayah merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perubahan penggunaan lahan. Penggunaan lahan yang berubah, pertumbuhan populasi, dan peningkatan emisi gas rumah kaca sering kali memberikan dampak negatif bagi lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengestimasi cadangan karbon dengan mengukur biomassa di berbagai penggunaan lahan di Kecamatan Wonosalam dengan menggunakan teknologi pencitraan satelit. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan berbasis cadangan karbon, menggunakan dua tahap analisis, yaitu analisis geografis dan estimasi emisi CO2-eq yang dihasilkan oleh penggunaan lahan di Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang. Terdapat 4 spesies pohon yang berada di area penelitian, yaitu cengkeh (<em>Syzygium aromaticum</em>), kopi (<em>Coffea sp</em>.), pisang (M<em>usa paradisiaca</em>) dan sengon (<em>Paraserianthes falcataria</em> (L.)). Pohon sengon memiliki ukuran paling besar dibandingkan tanaman lain di lokasi pengamatan. Potensi cadangan karbon tertinggi juga terdapat pada tanaman sengon yaitu 50,16 kg/pohon (88,04 ton/hektar). Sedangkan yang terendah adalah pohon kopi yaitu 0,20 kg/ pohon (0,00001 ton /hektar).</p> 2023-10-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Wahyu Niken Febrianti, Sisko Budianto, Fadhilatul Laela, Diny Evitasari, Rossyida Priyadharsini, Penta Suryaminasih https://envirotek.upnjatim.ac.id/index.php/envirotek/article/view/153 Bioremediasi Tanah Tercemar Limbah Oli Bekas Dengan Metode Composting 2023-09-13T05:30:07+00:00 Sonia Rasmadita Dewi 23soniadewi@gmail.com Winardi aw@m.co Aini Sulastri a@i.co <p>Bioremediasi merupakan teknologi efektif memanfaatkan kemampuan aktivitas mikroorganisme mentransformasikan komponen toksik menjadi hasil akhir produk kurang toksik tanpa mengganggu terhadap lingkungan sekitarnya. Penelitian ini pengolahan limbah oli bekas menggunakan metode komposting. Aktivitas bengkel menghasilkan limbah oli bekas yang dibuang ke tanah menyebabkan sumber pencemaran tanah. Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai TPH hasil limbah oli bekas aktivitas bengkel, nilai parameter lingkungan hubungan antara TPH mengenai suhu, pH, kadar air, densitas, Total Plate Count dan pengaruh perbandingan substrat dan rasio yang tepat. Penelitian menggunakan substrat tanah tercemar,tanah kompos dan pupuk cair dengan konsentrasi yang digunakan 50%:50%, 60%:40%, 50%:25%:25% dan 60%:20%:20%. Uji pendahuluan tanah tercemar limbah oli adalah 0,218%. Hasil penelitian menunjukkan sampel penelitian Tanah Tecemar dan Pupuk Cair 60%:40% dapat mendegradasikan hidrokarbon dengan baik. Pada hari ke 7 TPH senilai 1,78%, Pada hari ke 14 TPH senilai 1,44%, Pada hari ke 21 TPH senilai 1,056%, Pada hari ke 28 TPH senilai 0,62%. Sampel TT:PC 60%:40% ditinjau parameter lainnya, hubungan dengan suhu, pH, kadar air, densitas dan Total Plate Count. Pengujian kadar TPH mengalami keadaan fluktuatif, kemungkinan disebabkan masa pertumbuhan mikroba diauksi. Mikroba diauksik atau lainnya mengalami trade-off dan tidak diberikan suplai air sehingga mikroba sulit degradasikan hidrokarbon.</p> 2023-10-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Sonia Rasmadita Dewi, Winardi, Aini Sulastri https://envirotek.upnjatim.ac.id/index.php/envirotek/article/view/157 Pengaruh Jarak Septic Tank Penduduk Daerah Sempadan Sungai Kaliotik Kabupaten Lamongan Terhadap Kualitas Air Sungai 2023-09-11T09:51:41+00:00 Nihayatus Sa'adah nihayatus1510@gmail.com Denaya Andrya Prasidya denaya@unisla.ac.id Gading Wilda Aniriani gading.wildaa@gmail.com Eko Sulistiono perangkat.eko@gmail.com <p>Standar pembangunan tangki septik berdasarkan (SNI) 03-2916-1992 menjelaskan bahwa jarak antara sumur gali dengan sumber pencemaran minimal 11 m. Sumber pencemaran sungai adalah limbah industri dan domestik, septic tank, tempat pembuangan sampah, peternakan, saluran, rumah sakit dan tempat lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak dari septic tank pemukiman di bantaran Sungai Kaliotik Kabupaten Lamongan terhadap kualitas air sungai. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode indeks pencemaran yang dianalisis dengan analisis regresi linier sederhana sebagai alat uji. Hasilnya menunjukkan bahwa pengukuran jarak antara <em>septic tank</em> dan permukaan air sungai kurang memuaskan (0,05) yaitu 0,473, artinya tidak ada hubungan yang signifikan secara statistik antara kedua indikator tersebut karena berdasarkan hasil survey kepada responden menyatakan bahwa bangunan <em>septic tank </em>sudah sesuai standar yang ditentukan</p> 2023-10-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Nihayatus Sa'adah, Denaya Andrya Prasidya; Gading Wilda Aniriani, Eko Sulistiono https://envirotek.upnjatim.ac.id/index.php/envirotek/article/view/266 Analisis Limpasan Permukaan (Runoff) Aktual pada Pertanian Lahan Kering di Sub DAS Cikeruh-Citarik 2023-09-14T22:31:40+00:00 Karmila Nindya karmilanindya@gmail.com Kharistya Amaru kharistya@unpad.ac.id Sophia Dwiratna sophia.dwiratna@gmail.com <p>Lahan kering dengan kemiringan yang cukup tinggi memiliki potensi yang cukup besar terhadap limpasan permukaan yang menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya erosi. Sub DAS Cikeruh-Citarik merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi pertanian lahan kering yang cukup besar serta memiliki kemiringan yang cukup curam karena sebagian besar berada di kawasan gunung. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis volume limpasan permukaan (<em>runoff</em>) pada pertanian lahan kering di Kecamatan Cileunyi dengan kemiringan 8%, 14%, dan 20% serta Kecamatan Tanjungsari dengan kemiringan 5%, 12%, dan 18%. Metode yang digunakan yaitu dengan melakukan pengamatan limpasan permukaan (<em>runoff</em>) pada plot erosi dengan kemiringan yang berbeda. Berdasarkan hasil analisis, besar curah hujan dan tingkat kemiringan dapat mempengaruhi besar limpasan permukaan. Jumlah limpasan permukaan aktual tertinggi selama masa tanam pada plot lahan Cileunyi dengan kemiringan 20% yaitu sebesar 71,53 mm sedangkan pada lahan Tanjungsari terdapat pada plot dengan kemiringan lahan 18% yaitu sebesar 207,37 mm. Metode terasering dapat digunakan sebagai salah satu upaya pemeliharaan dan konservasi pada lahan pertanian dengan kemiringan yang curam</p> 2023-10-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Karmila Nindya, Kharistya Amaru, Sophia Dwiratna https://envirotek.upnjatim.ac.id/index.php/envirotek/article/view/154 Efektivitas Metode Fitoremediasi Dengan Jenis Tanaman Kangkung Air (Ipomoea Aquatica Forsk) Terhadap Pengolahan Air Limbah Industri Tahu di Desa Ledok Kulon 2023-09-24T07:59:46+00:00 Salma Najwa snajwaa9@gmail.com Nindy Callista Elvania a@s.co Yenny Sri Margianti a@s.co <p>Agar tidak mencemari lingkungan saat dibuang, limbah cair tahu dapat diolah dengan metode fitoremediasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan kondisi tanaman kangkung air dan air limbah selama 6 hari, serta menganalisis efektivitas parameter limbah cair industri tahu setelah diberi tanaman kangkung air atau biasa disebut fitoremediasi. Metode penelitian dilakukan dengan 2 tahap yaitu pengujian parameter air limbah di Laboratorium Kesehatan Daerah dan pengamatan langsung ke lapangan. Metode analisis data berasal dari hasil pengujian parameter air limbah. Sampel diambil pada hari ke 0, 3 dan 6. Untuk kualitas air limbah, terjadi penurunan pada parameter TSS, BOD, dan pH menjadi netral. Pada parameter TSS terjadi penurunan pada hari ke 3 dan 6, masing-masing bernilai 68,62 mg/l, 10,94 mg/l dengan efektivitas 84% dan 8,11 mg/l dengan efektivitas 88%. Parameter pH berubah menjadi netral dengan nilai masing-masing 4,69; 6,35 dan 6,42. Untuk parameter BOD terjadi penurunan yang dengan nilai masing-masing 49,3 mg/l; 38,52 mg/l dengan efektivitas 21%, dan 37,14 mg/l dengan efektivitas 24%. Parameter COD mengalami kenaikan dengan nilai masing-masing 71,13 mg/l; 71,2 mg/l dan 77,78 mg/l. Dapat disimpulkan bahwa tanaman kangkung air dapat menurunkan parameter TSS, BOD, dan mampu menetralkan pH air limbah, tetapi tidak mampu menurunkan parameter COD</p> 2023-10-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Salma Najwa, Nindy Callista Elvania, Yenny Sri Margianti https://envirotek.upnjatim.ac.id/index.php/envirotek/article/view/275 Strategi Manajemen Aset untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan Air Minum di Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa, Kota Pontianak 2023-09-23T10:20:58+00:00 I Putu Sudastra Adi Saputra sudastrasaputra@gmail.com Ervin Nurhayati er@d.co Muhammad Sundoro m@s.co <p>Perumda Air Minum (Perumdam) di Kota Pontianak menghadapi tantangan kompleks seperti pertumbuhan permintaan air, keterbatasan sumber daya, dan pengendalian kehilangan air (NRW). Untuk mengatasinya, manajemen aset yang efektif diperlukan, tidak hanya mencakup pemeliharaan infrastruktur fisik seperti pipa dan instalasi pengolahan air, tetapi juga kelangsungan operasional serta penyediaan air minum yang berkelanjutan kepada masyarakat. Tujuan utama manajemen aset Perumdam adalah memaksimalkan nilai aset untuk memenuhi standar kuantitas, kualitas, kontinuitas, dan keterjangkauan yang ditetapkan oleh pemerintah dalam penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa, yang bertanggung jawab sebagai penyelenggara SPAM di Kota Pontianak, masih menghadapi tantangan dalam manajemen aset. Salah satu kelemahan yang perlu diatasi adalah data aset yang tersebar dengan berbagai format dan kurangnya sistem informasi manajemen. Analisis SWOT menunjukkan bahwa Perumdam saat ini berada di kuadran III pada diagram strategi, yang menandakan adanya kelemahan internal dan peluang yang dapat dimanfaatkan. Strategi yang dipilih adalah WO (<em>Weakness-Opportunities</em>), yang mencakup langkah-langkah seperti pengembangan sistem informasi manajemen terintegrasi menggunakan <em>Internet of Things</em> (IoT), perbaikan Standar Operasional Prosedur (SOP), inventarisasi aset, dan pengelolaan aset berdasarkan siklus manajemen aset. Dengan implementasi strategi ini, diharapkan manajemen aset Perumdam dapat ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan dan standar pelayanan yang telah ditetapkan</p> 2023-10-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 I Putu Sudastra Adi Saputra, Ervin Nurhayati, Muhammad Sundoro https://envirotek.upnjatim.ac.id/index.php/envirotek/article/view/276 Pemanfaatan Kayu Gaharu (Aquilaria malaccensis) Sebagai Adsorben Dalam Menurunkan Parameter Warna dan pH di dalam Limbah Cair Tekstil Sintetis 2023-09-30T00:14:54+00:00 Ryan Dwi Prakoso 13191057@student.itk.ac.id Rina Noor Hayati rinanoorhayati@lecturer.itk.ac.id Chandra S. Rahendaputri chandra.suryani03@lecturer.itk.ac.id <p>Industri tekstil dapat menghasilkan berbagai permasalahan lingkungan, salah satunya adalah pewarna yang dibuang ke badan air. Industri batik shaho di Balikpapan menghasilkan pewarna remazol red yang mencapai 480 Pt-Co, oleh karena itu perlu dilakukan pengolahan. Salah satu pengolahan adalah menggunakan proses adsorpsi, menggunakan adsorben dari kayu gaharu. Pada penelitian ini, divariasikan dosis dan jenis gaharu dan dilihat pengaruhnya terhadap efisiensi penyerapan warna. Adapun metode yang digunakan adalah adsorpsi secara batch yang terdiri dari tahapan pembuatan adsorben, pembuatan limbah sintetis dan proses adsorpsi. Didapatkan bahwa seiring meningkatnya dosis adsorben, maka meningkat efisiensi penyerapan warna. Efisiensi penurunan konsentrasi warna berkisar antara 8.6% – 13.9% untuk adsorben gaharu dalam bentuk serbuk, sedangkan dalam bentuk karbon aktif lebih tinggi, berkisar antara 9.2%-15.3%</p> 2023-10-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Ryan Dwi Prakoso, Rina Noor Hayati , Chandra S. Rahendaputri https://envirotek.upnjatim.ac.id/index.php/envirotek/article/view/278 Evaluasi Teknik Operasional Pengumpulan dan Pengangkutan Sampah dalam Sistem Pengelolaan Sampah di Kabupaten Subang (Studi Kasus : Kecamatan Subang) 2023-10-06T13:52:41+00:00 Shelvy Putri Pratama shelvyputripratama@gmail.com Mohamad Rangga Sururi r@sl.co <p>Salah satu komponen penting pada pengelolaan sampah adalah pengumpulan dan pengangkutan sampah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengevaluasi sistem pengumpulan dan pengangkutan sampah di Kabupaten Subang, tepatnya di tiga TPS Kecamatan Subang yaitu TPS Pasar Pujasera, TPS Jalitri, dan TPS Pasar Terminal. Metode evaluasi dilakukan dengan mengidentifikasi sumber dan timbulan sampah, daerah cakupan pelayanan, jumlah alat serta jenis armada sampah di Kecamatan Subang. Dari hasil analisis jumlah timbulan sampah di Kecamatan Subang yang dihasilkan semakin meningkat setiap tahunnya dan pada tahun 2021 menjadi 33.597.684,98 kg/tahun dengan jumlah penduduk sebanyak 139.046 jiwa. Adapun produksi timbulan sampah yang dihasilkan tidak terangkut di 3 TPS ke TPA Jalupang yaitu sebesar 24.800 kg/hari. Pengumpulan dan pengangkutan sampah di Kecamatan Subang juga tidak dilakukan berdasarkan jenis sampah terpilah karena pada saat pewadahan dan pengumpulan sampah belum dilakukan pemilahan sampah sesuai dengan jenis sampah yang ada. Jumlah armada pengangkut sampah di Kecamatan Subang saat ini terdiri dari 14 unit diantaranya 6 unit dump truk dan 8 unit arm roll truk yang dapat mengangkut sekitar 32.400 kg/hari dan rata-rata ritasi 1 rit/hari. Sedangkan produksi timbulan sampah yang dihasilkan per hari di 3 TPS sebesar 80.419 kg/hari</p> 2023-10-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Shelvy Putri Pratama, Mohamad Rangga Sururi https://envirotek.upnjatim.ac.id/index.php/envirotek/article/view/282 Analisis Emisi dari Penggunaan Refuse Derived Fuel sebagai Bahan Bakar Alternatif di Industri Semen (Studi Kasus di PT Solusi Bangun Indonesia Cilacap) 2023-10-11T01:38:03+00:00 Dita Prariesta ditaprariesta@gmail.com Luluk Edahwati lulukedahwati@gmail.com Novel Karaman novelkaraman58@gmail.com <p>Sampah adalah masalah bagi setiap orang karena selalu dihasilkan setiap harinya dan sepanjang tahun. Untuk menghindari terjadinya kekurangan lahan untuk tempat pembuangan akhir perlu dilakukan penanganan pada sampah yakni salah satunya dapat dengan mengubah sampah menjadi sumber energi seperti misalnya pembuatan RDF (Refuse Derived Fuel). Sejauh ini pemanfaatan RDF skala besar sebagai bahan bakar alternatif baru diterapkan di PT. Solusi Bangun Indonesia Cilacap. Studi ini mengkaji tiga aspek, yaitu spesifikasi bahan bakar alternatif yang digunakan, data emisi dari cerobong, dan data kualitas udara ambien. Dari data produksi diketahui RDF yang dipakai mempunyai spesifikasi nilai kalor sebesar 3991 Kcal/kg, persentase abu sebesar 17,31%, dan kandungan air sebesar 24,23%. Data emisi dari cerobong Kiln-Raw Mill menunjukkan bahwa untuk parameter partikulat, SO<sub>2</sub>, NOx, HF, HCl, dan CO sebesar 16 mg/Nm<sup>3</sup>, 36 mg/Nm<sup>3</sup>, 178 mg/Nm<sup>3</sup>, 0,4 mg/Nm<sup>3</sup>, 14 mg/Nm<sup>3</sup>, dan 16 mg/Nm<sup>3</sup>. Sedangkan rata-rata hasil pengukuran ambien untuk 10 lokasi di sekitar pabrik untuk parameter partikulat debu (TSP), PM10, PM2.5, SO<sub>2</sub>, NO<sub>2</sub>, CO, O<sub>3</sub>, HC, dan Pb sebesar 75 mg/Nm<sup>3</sup>, 30 mg/Nm<sup>3</sup>, 16 mg/Nm<sup>3</sup>, 31,5 mg/Nm<sup>3</sup>, 25,5 mg/Nm<sup>3</sup>, 1164 mg/Nm<sup>3</sup>, 34 mg/Nm<sup>3</sup>, &lt;66 mg/Nm<sup>3</sup>, &lt;0,002 mg/Nm<sup>3</sup>. Data hasil pengukuran emisi maupun ambien mempunyai nilai di bawah baku mutu yang berlaku</p> 2023-10-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Dita Prariesta, Luluk Edahwati, Novel Karaman