https://envirotek.upnjatim.ac.id/index.php/envirotek/issue/feedEnvirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan2024-05-22T10:01:44+00:00Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkunganenvirotek@upnjatim.ac.idOpen Journal Systems<p>Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan is scientific journal published by Department of Environmental Engineering, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Our journal accredited SINTA 3 by Kemendikbud and indexed in <a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/25387">Garuda</a> with P-ISSN <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1328775969">2085-501X</a> and E-ISSN <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1532312690">2623-1336</a> published twice a year, in April and October. This journal aimed to inform its readers about all aspects of environmental issues related to environmental engineering, science and management.</p>https://envirotek.upnjatim.ac.id/index.php/envirotek/article/view/263Penambahan Effective Microorganisme-4 (EM4) Sebagai Agen Peningkatan Kualitas Air Pada Sungai Dinoyo Lamongan 2023-09-25T14:55:07+00:00Nurul Dwi Khasanahnuruldwi@unisla.ac.idEko Sulistiononuruldwi@unisla.ac.idRizky Rahadian Wicaksononuruldwi@unisla.ac.idDenaya Andrya Prasidyanuruldwi@unisla.ac.id<p>Sungai Dinoyo merupakan salah satu sungai penting di Kabupaten Lamongan yang mengalir di tengah keramaian kota dan melintasi kawasan pemukiman, pasar dan pertanian di sepanjang sungai. Sehingga berdampak terhadap penurunan mutu kualitas lingkungan baik dari segi fisik, kimia, dan mikrobiologi. Salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas air dan menurunkan beban pencemar pada air yaitu penambahan EM4. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas penambahan EM4 sebagai agen dalam peningkatan air pada Sungai Dinoyo Lamongan termasuk Penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian yaitu rancangan penelitian eksperimen. Pengambilan sampel dilakukan pada dua titik lokasi Sungai Dinoyo dan pengujian di laboratorium, Analisis data menggunakan pengujian statistic secara Uji Normalitas <em>Shapiro-Wilk </em>dan Anova one way. Penambahan (EM4) yang paling efektif dalam meningkatkan kualitas air pada sungai Dinoyo Lamongan untuk parameter TDS yakni penambahan EM4 50%, parameter TSS yaitu penambahan EM4 75% , dan parameter BOD yaitu penambahan EM4 75%. Uji parameter fisika TDS menunjukan sig= 0,000, TSS menunjukan sig= 0,01, Parameter Kimia BOD sig= 0,001 nilai tersebut < 0,05 maka hasil uji tersebut bebeda secara signifikan.</p>2024-04-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 nurul dwihttps://envirotek.upnjatim.ac.id/index.php/envirotek/article/view/349Penurunan MBAS (Methylene Blue Active Subtance) Dan Fosfat Dalam Limbah Laundry Dengan Elektrokoagulasi Bioetanol2024-05-08T08:01:18+00:00Rian Mei Kusuma Kusumarianmeikusuma@gmail.comMohamad Mirwanmmirwan.tl@upnjatim.ac.id<p>Limbah cair <em>laundry</em> mengandung parameter MBAS dan Fosfat yang tinggi. Hal ini dapat mempengaruhi proses fotosintesis tumbuhan air dan dapat mempengaruhi kualitas badan air. Maka dari itu penelitian ini bertujuan mengatahui efektivitas metode elektrokoagulasi dengan bioethanol sebagai elektrolit dalam mengolah air buangan <em>laundry</em> dalam menurunkan kadar MBAS (<em>Methylene Blue Active Subtance</em>) dan fosfat. Mengetahui kondisi optimal pengolahan air buangan dengan menggunakan metode elektrokoagulasi dengan bioethanol sebagai elektrolit. Kombinasi metode elektrokoagulasi dan penambahan biotenol adalah yang digunakan untuk mengolah dan/atau mengurangi kadar beban pencemar khususnya MBAS dan fosfat yang terkandung dalam limbah <em>laundry</em> agar dapat dibuang ke badan air. Parameter awal yang digunakan dalam penelitian limbah laundry dengan kadar MBAS 263,39 mg/l dan fosfat 16,33 mg/l. Variabel tetap yang digunakan adalah waktu kontak selama 90 menit dan tegangan 12 volt. Hasil pada proses elektrokoagulasi adalah semakin besar tegangan dan semakin lama waktu kontak, maka semakin tinggi persentase penyisihan yang dihasilkan. Persentase penyisihan MBAS sebesar 97,35% dan fosfat 66,93%. Setelah penambahan volume bioetanol, hasil terbaik pada penambahan sebanyak 20ml dengan persentase penyisihan MBAS hingga 97,71% dan fosfat 75,20%.</p>2024-05-22T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Rian Mei Kusuma Kusumahttps://envirotek.upnjatim.ac.id/index.php/envirotek/article/view/333Pembuatan Biopelet Sebagai Wujud Implementasi Konsep Tri Hita Karana2024-05-10T03:04:45+00:00Ni Wayan Yuliandewiniwayanyuliandewi04@gmail.comLuh Putu Merta Karunia Putriyuliandewi@undiknas.ac.id<table width="696"> <tbody> <tr> <td width="463"> <p>Bali merupakan salah satu pulau yang dikenal dengan sebutan pulau seribu pura. Budaya yang kental dengan adat istiadatnya yang mana masyarakat di Bali. Masyarakat Bali mempunyai sosiologi budaya yang menjadi tumpuan kekuatan pariwisatanya sehingga di segala sisi kehidupan masyarakat akan dijadikan sebagai daya tarik wisatawan. Permasalahan lingkungan menjadi salah satunya menimbulkan polusi yang ditunjukan dari tumpukan sampah di daerah Serangan dan banjir di beberapa titik di Bali khususnya perjalanan yang dilewati oleh para wisatawan sehingga menurunkan minat para wisatawan untuk datang ke Bali. Dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari, masyarakat di Bali mengenal berbagai konsep dasar yang dipercayai dan sangat esensial yaitu konsep Tri Hita Karana. Melihat adanya keterkaitan untuk menjaga lingkungan alam dari berbagai permasalahan salah satunya sampah yang kini menjadi permasalahan dalam destinasi wisata yang mana menjadi pemikiran para wisata untuk melaksanakan perjalanan wisata dan mengimplementasikan konsep Tri Hita Karana, kontribusi yang dapat dilakukan yaitu membuat biopellet dari sampah organik canang. Biopellet menjadi salah satu implementasi unsur Tri Hita Karana yang dapat dijadikan sebagai kontribusi dalam peningkatan destinasi wisata dan juga sebagai alternatif energi dikarenakan kadar air yang sudah memenuhi syarat SNI berkisar 1,225 – 5,375% yang mampu memberikan pembakaran energi yang baik dan tidak menimbulkan asap banyak sehingga menurunkan angka polusi.</p> </td> </tr> </tbody> </table>2024-05-22T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Ni Wayan Yuliandewi, Luh Putu Merta Karunia Putrihttps://envirotek.upnjatim.ac.id/index.php/envirotek/article/view/327Ruang Terbuka Hijau dan Jejak Karbon Primer pada Jasa Akomodasi Vila di Kabupaten Badung, Bali2024-05-05T15:40:39+00:00Fransiskus Vebrian Kenedyniluhwidyasari@unmas.ac.idMade Vina Maharaniniluhwidyasari@unmas.ac.idI Gusti Ngurah Made Wiratamarahde.wiratama@unmas.ac.idNi Luh Widyasariwidya6812@gmail.comI Gede Oka Darmayasaniluhwidyasari@unmas.ac.id<p>Kabupaten Badung sebagai pusat pariwisata Bali memiliki potensi sebagai penyumbang emisi karbon yang bersumber dari jasa akomodasi pariwisata. Vila merupakan jasa akomodasi dengan sumber penghasil emisi karbon primer dari penggunaan bahan bakar LPG dalam aktivitas memasak. Tujuan penelitian ini adalah menentukan persentase nilai jejak karbon primer pada jasa akomodasi villa di Kabupaten Badung sebagai pertimbangan dalam pemenuhan ruang terbuka hijau. Data primer dari penelitian diperoleh dengan melakukan survey sebanyak 60 vila.Variabel penelitian terdiri atas jumlah penggunaan bahan bakar LPG per bulan pada setiap vila. Jejak karbon primer diperoleh dari nilai faktor emisi LPG dikalikan dengan jumlah penggunaan bahan bakar selama satu bulan. Persentase jejak karbon primer pada jasa akomodasi vila di Kecamatan Kuta Selatan sebesar 36,76% dan memiliki nilai paling tinggi dibandingkan Kecamatan Kuta 34,31% dan Kecamatan Kuta Utara 28,92%. Nilai persentase carbon footprint primer berbanding lurus terhadap rata-rata penggunaan bahan bakar LPG per bulan. Emisi CO2 primer dipengaruhi oleh jumlah LPG dalam aktivitas memasak di vila. Salah satu solusi alternatif untuk menanggulangi jejak karbon primer pada vila adalah menciptakan ruang terbuka hijau melalui pembuatan taman vertikal. Konsep taman vertikal pada vila sebagai ruang terbuka hijau berfungsi menyerap polusi seperti emisi CO2 sehingga kualitas udara sekitarnya menjadi lebih baik.</p>2024-05-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Widyasari, I Gusti Ngurah Made Wiratamahttps://envirotek.upnjatim.ac.id/index.php/envirotek/article/view/353Analisis Sistem Pengelolaan Sampah di TPA Tegalasri Kabupaten Blitar2024-05-22T10:01:44+00:00Syafta Indah Purnamasarisaftaindahpurnamasari@gmail.comPraditya Sigit Ardisty Sitogasapraditya.s.tl@upnjatim.ac.id<p>Analisis Sistem Pengelolaan Sampah di TPA Tegalasri Kabupaten Blitar ini membahas tentang kondisi pengelolaan sampah di TPA Tegalasri yang masih menggunakan sistem control landfill. TPA Tegalasri, yang terletak di Kabupaten Blitar, memiliki luas area sekitar 1,41 Ha dan melayani 6 wilayah kecamatan. Analisis ini menemukan bahwa pengelolaan TPA Tegalasri belum optimal dan berpotensi mencemari kesehatan lingkungan di sekitarnya. Volume sampah yang meningkat secara signifikan dan belum terpenuhinya standar sarana dan prasarana pengelolaan TPA menunjukkan kekurangan dalam pengelolaan persampahan. Penelitian ini menggunakan metode dokumenter dan data sekunder untuk menganalisis sistem transportasi, pemilahan, penghamparan, dan pengelolaan persampahan di TPA Tegalasri. Hasil analisis menunjukkan bahwa sumber sampah yang terbesar berasal dari Pasar Tradisional (40%) dan Rumah Tangga (30%). Timbulan sampah juga meningkat secara signifikan, dengan peningkatan jumlah penduduk sebagai faktor utama. Komposisi sampah terbanyak berasal dari sisa makanan (70,85%). Penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan TPA Tegalasri perlu diperbaiki untuk mengurangi dampak negatif pada lingkungan dan kesehatan masyarakat.</p>2024-05-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 syafta27 indah, Praditya Sigit Ardisty Sitogasahttps://envirotek.upnjatim.ac.id/index.php/envirotek/article/view/313Analisa Permasalahan Pengelolaan Persampahan di Kota Mataram dengan Pendekatan DPSIR : Studi Kasus TPS Bintaro2024-05-17T09:52:30+00:00Lalu Septiya Fahmi Rezilaluseptiyafahmirezi0109@gmail.comLulu Luciana Putrilaluseptiyafahmirezi0109@gmail.comAbdul Azizul Ghaffarlaluseptiyafahmirezi0109@gmail.comNazer Akbarlaluseptiyafahmirezi0109@gmail.comJoni Safaat Adiansyahjoni.adiansyah@ummat.ac.id<p>Semakin pesatnya pembangunan dan pertumbuhan penduduk tidak terlepas dari masalah persampahan di perkotaan yang meningkat dari hari ke hari. Permasalahan utama dalam penanganan sampah di Kota Mataram, terutama di Ampenan, melibatkan kurangnya alat pemilahan yang memadai dan keterbatasan tempat penampungan yang tidak mampu mengakomodasi pertumbuhan volume sampah yang cepat.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Penelitian Kualitatif merupakan data yang berupa gambaran deskriptif, dari hasil survei primer dan pengolahan data sekunder. Penelitian ini menggunakan pendekatan atau analisis dengan metode DPSIR (Driver-Pressure-State-Impact-Response) untuk mengidentifikasi sebuah permasalahan lingkungan terkait tentang pencemaran, deformasi dan hilangnya keanekaragaman hayati. Kesimpulan dari analisis terhadap masalah sampah di TPS Bintaro menunjukkan bahwa permasalahan tersebut memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan sekitarnya. Keterbatasan sarana dan prasarana, kurangnya anggaran, keterbatasan lahan, dan implementasi standarisasi TPS yang belum optimal dapat menimbulkan penumpukan sampah, meningkatkan risiko pencemaran udara dan air, serta membatasi kapasitas pengelolaan sampah. Tanggapan yang diperlukan mencakup peningkatan infrastruktur, alokasi anggaran yang memadai, pembaruan tata ruang, dan penerapan standar pengelolaan sampah secara menyeluruh. Pendekatan ini, yang melibatkan berbagai aspek tersebut, diharapkan dapat memberikan solusi yang jelas dan berkelanjutan terhadap permasalahan sampah di TPS Bintaro, dengan tujuan melindungi lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Sampah, Analisa DPSIR, Lingkungan, Pengelolaan, Pencemaran, Masyarakat, Standarisasi</p>2024-07-22T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Fahmi Rezi Lalu Septiya, Lulu Luciana Putri, Abdul Azizul Ghaffar, Nazer Akbar, Joni Safaat Adiansyahhttps://envirotek.upnjatim.ac.id/index.php/envirotek/article/view/330Optimalisasi Pengelolaan Sampah di TPS 3R Peganden Dan TPS 3R Betoyoguci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik2024-05-20T09:50:59+00:00Catur Bagus Priyonoscatur723@gmail.comTalent Nia Pramesetyawatiscatur723@gmail.com<p>Sampah menjadi salah satu pencemaran lingkungan yang menganggu kesehatan mahkluk hidup. Upaya dalam pengurangan sampah dilakukan salah satunya di TPS 3R. Kebupaten Gresik khususnya Kecamatan Manyar memiliki dua TPS 3R yang berada di Desa Peganden dan Desa Betoyoguci. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui timbulan, densitas, komposisi sampah setiap TPS 3R. Metode dalam penelitian ini yaitu untuk pengambilan timbulan, densitas dan komposisi dilakukan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 19-3964-1994. TPS 3R Peganden menghasilkan timbulan SRT dan SSRT sebesar 0,35 kg/org.hari dan 0,028 kg/murid.hari, dengan densitas SRT dan SSRT 70,89 kg/m<sup>3</sup>, 83,43 kg/m<sup>3</sup>. TPS 3R Betoyoguci menghasilkan timbulan SRT dan SSRT sebesar 0,30 kg/org.hari, 0,055 kg/murid.hari dan 1,39 kg/bed.hari, dengan densitas SRT dan SSRT 84,20 kg/m<sup>3</sup>, 87,50 kg/m<sup>3 </sup>dan 46,04 kg/m<sup>3</sup>. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa optimalisasi pengelolaan sampah di TPS 3R mampu mengurangi volume sampah yang masuk ke tempat pemrosesan akhir dan meningkatkan kinerja TPS 3R yang optimal.</p>2024-07-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Catur Bagus Priyono, Talent Nia Pramesetyawatihttps://envirotek.upnjatim.ac.id/index.php/envirotek/article/view/309Kajian Konsentrasi Nitrogen Dioxide (NO2) dan Sulphur Dioxide (SO2) Di Pulau Kalimantan Menggunakan Google Earth Engine2024-05-21T14:09:58+00:00Naufal Hartantonaufalhartanto@students.unnes.ac.idNi'matuzzahrohnimazaroh17@students.unnes.ac.idDurrotul Jahroo Mauliyadurrotuljahroo@students.unnes.ac.idRheza Rizqi Al fath’qirheezaf3@gmail.comIra Sopiana Julpanaufalhartanto@students.unnes.ac.idTrida Ridho Fariztrida.ridho.fariz@mail.unnes.ac.idAmnan Harisamnanharis@mail.unnes.ac.idAbdul Jabbarabduljabbar@mail.unnes.ac.id<p>Pencemaran Udara yang terjadi di wilayah Kalimantan membawa partikel debu, gas NO<sub>2</sub> dan SO<sub>2</sub> yang berdampak pada permasalahan kesehatan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dinamika konsentrasi Nitrogen Dioxide (NO2) dan Sulphur Dioxide (SO<sub>2</sub>) di wilayah Kalimantan tahun 2019, 2021 dan 2023 dengan menggunakan Google Earth Engine. Hasil pemantauan menunjukan adanya kenaikan serta penurunan konsentrasi NO<sub>2</sub> dan SO<sub>2</sub> di udara pada periode tersebut. Rata-rata konsentrasi NO<sub>2</sub> tertinggi selalu berada di Provinsi Kalimantan Selatan dan terendah berada di Provinsi Kalimantan Utara. Untuk konsentartasi SO<sub>2</sub> terlihat tersebar secara merata di berbagai provinsi di wilayah Pulau Kalimantan.</p>2024-07-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Naufal Hartanto, Ni'matuzzahroh, Durrotul Jahroo Mauliya, Rheza Rizqi Al fath’qi, Ira Sopiana Julpa, Trida Ridho Fariz, Amnan Haris, Abdul Jabbar