Pendekatan Partisipatif Untuk Menentukan Tingkat Kerentanan Desa Pesisir Terhadap Dampak Perubahan Iklim Di Kabupaten Lombok Utara

Gendewa Tunas Rancak; Lalu Auliya Akraboe Littaqwa; Cahayani Agustiningrum

doi:10.33005/envirotek.v15i1.223

Authors

Gendewa Tunas Rancak Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat
Lalu Auliya Akraboe Littaqwa Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat
Cahayani Agustiningrum Santiri Foundation

DOI:

https://doi.org/10.33005/envirotek.v15i1.223

Keywords:

Kerentanan, Dampak Perubahan Iklim, Desa Pesisir, Kabupaten Lombok Utara

Abstract

Tujuan penelitian ini mengukur tingkat kerentanan desa pesisir terhadap dampak perubahan iklim yang diukur dan dianalisis menggunakan metode dan indikator yang telah dikembangkan. Metode yang digunakan Total Vulnerability Index (TVI) yang merupakan gabungan nilai coastal vulnerability index (CVI) dan Socio-Economi Vulnerability Index (SoVI). Metode partisipatif dapat membantu dalam menilai level kerentanan pada daerah pesisir. Lokasi penelitian 23 desa pesisir namun dipilih 10 sampel desa kajian. Masyarakat menilai fungsi kerentanan seperti exposure, sensitivity, dan adaptive capacity. Hasil penilaian tingkat exposure desa pesisir di Kabupaten Lombok Utara menunjukkan tingkat bervariasi. Sebanyak 4 desa yaitu desa mengalami paparan sedang, 4 desa tinggi, dan 2 desa rendah. Tingkat sensitivity menunjukkan bervariasi. Tujuh desa memiliki sensitivitas tinggi sedangkan dua desa sedang, dan satu desa rendah. Ancaman terbesar dirasakan membebani masyarakat pesisir Kabupaten Lombok Utara adalah ketinggian gelombang air laut signifikan yang dipengaruhi angin. Masyarakat nelayan kehilangan akses melaut akibat air laut tinggi. Semakin tinggi potensi dampak dan semakin rendah tingkat adaptasi, maka tingkat kerentanan masyarakat desa akan semakin tinggi atau sebaliknya. Secara menyeluruh, paparan berada pada tingkat sedang, kepekaan tinggi sampai sedang. Tingkat dampak potensial yang timbul dalam kategori sedang dan tingkat adaptasi masyarakat juga sedang, sehingga dapat disimpulkan tingkat kerentanan masyarakat adalah sedang

Downloads

Download data is not yet available.

References

Boer, R., Rakhman, A., Faqih, A., Perdinan., and Situmorang, A.P., 2015. Indeks Vulnerability and Climate risk Nusa Tenggara Timur. UNDP-SPARC Project. Kementerian Lingkungan Hidup and Kehutanan. Jakarta

Bukvic, Anamaria., Rohat., Guillaume., Apotsos, Alex., de Sherbinin, Alex. (2020). Asystematic Review of Coastal Vulenrabilty Mapping. Sustainability journal. doi:10.3390/su12072822

Dasanto, B.D., Sulistiyanti, S., Anria, A., & Boer, R. (2020). DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP KENAIKAN MUKA AIR LAUT DI WILAYAH PESISIR PANGANDARAN. RISALAH KEBIJAKAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN Rumusan Kajian Strategis Bidang Pertanian dan Lingkungan.

Handiani, D.N., Heriati, A., & Gunawan, W.A. (2022). Comparison of coastal vulnerability assessment for Subang Regency in North Coast West Java-Indonesia. Geomatics, Natural Hazards and Risk, 13, 1178 - 1206.

Herlina, W. (2016). KONTRIBUSI JAPAN INTERNATIONAL COOPERATION AGENCY MELALUI PROGRAM REDD-plus DALAM UPAYA MENGATASI PENYEBAB PERUBAHAN IKLIM(STUDI KASUS: IMPLEMENTASI REDD-plus DI KALIMANTAN BARAT).

Ichsan, A.C. (2018). KAJIAN KERENTANAN MASYARAKAT PESISIR TERHADAP DAMPAK PERUBAHAN IKLIM DI KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PARTISIPATIF. Jurnal Belantara.

Indrawasih, R. 2012. Gejala Perubahan Iklim, Dampak dan Strategi Adaptasinya Pada Wilayah dan Komunitas Nelayan di Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep. Jurnal Masyarakat & Budaya. Volume 14 No. 3 Tahun 2012

Kahn, M.E. 2016. Reflections The Climate Change Adaptation Literature. Review of Environmetal Economics and Policy. Volume 10, issue 1, Winter 2016, pp. 166-178.

Littaqwa, L.A.A., Sry, A. Ayi, Y. Wardatul, J. 2020. Identifikasi Tutupan Terumbu Karang Di Gili Meno. Indonesian Journal of Engineering. Volume 1 Nomor 1 (September) 2020. Hal. 01-11

Maskerey, S, A., Priest, S., Mount, J, N. (2017). Towards Evaluation Criteria in Participatory Flood Risk Management. Journal of Flood Risk Management. DOI: 10.1111/jfr3.12462

Meier, Mason, Benjamin., Bustreo, Flavia., Gostin, O, Lawrence. (2022). Climate Change, Public Health and Human Rights. International Journal of Environmenta; Research and Public Health. 19(21):13744

Muhammad, C.F., & Soelistyono, R. (2021). Kajian Dampak Perubahan Iklim Terhadap Produktivitas Bawang Putih (Allium sativum L.) di Kabupaten Malang.

Pandey, R., Jha, S. Climate vulnerability index - measure of climate change vulnerability to communities: a case of rural Lower Himalaya, India. Mitig Adapt Strateg Glob Change 17, 487–506 (2012). https://doi.org/10.1007/s11027-011-9338-2

Rancak, G.T. (2018). ANALISIS PERUBAHAN GARIS PANTAI DI KABUPATEN LOMBOK UTARA MENGGUNAKAN DATA SATELIT ALTIMETRI DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan).

Rudiastuti, W, A., Rahadiati, Ati., Dewi, S, Ratna., Soetrisno, Dewayany., Maulana, Erwin. (2019). Assessing Coastal Vulnerability Index of Tourism Site: The Case of Mataram Coast. E3S Web of Conference, 153, 03002.

Sandifer, A, Paul., Scott, I, Geoffrey. (2021). Coastline, Coastal Cities, And Climate Change: A Perpective on Urgent Research Needs in the United States. Perspective. 8, 631986

Torresan, S., Critto, A., Rizzi, J., Marcomini, A. (2012). Asessment of Coastal Vulnerability to Climate Change Hazards at the Regional scale: the Case Study of the north Adiatic Sea. Natural Hazards and Earh System Science. 12, 2347-2368.

Wahyudi, M., & Suntoyo, M.I. (2014). STUDI RISIKO PERUBAHAN GARIS PANTAI DI PESISIR UTARA KABUPATEN TANGERANG.

Wisha, Ulung, Jantama., Kusumah, Gunardi. (2021). Tidal Current Influence on Distributing Submarine Groundwater Discharge (SGD) Area in the North Lombok Water, Indonesia. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 11(2), 29-38

Yahya, A., dan Agustina, E.R. (2022). Pembangunan Desa dan Tingkat Kemiskinan Kabupaten di Indonesia. Jurnal Litbang Sukowati: Media Penelitian dan Pembangunan, 6(1), 98-108