Pengaruh Ph dan Substrat terhadap Nilai Kinetika Pertumbuhan Bakteri Pseudomonas sp. dan Bacillus sp. pada Pengolahan Limbah Cair Batik
DOI:
https://doi.org/10.33005/envirotek.v14i2.256Keywords:
Bakteri, Lumpur Aktif, Batch, Senyawa OrganikAbstract
Industri batik adalah industri yang menggunakan bahan kimia berbahaya dalam proses pembuatannya, khususnya dalam proses pewarnaan. Zat warna tekstil pada umumnya terbuat dari senyawa azo dan turunannya. Zat warna tersebut larut didalam air limbah dan akan sulit didegradasi jika tidak diolah dengan benar. Salah satu pengolahan yang dapat digunakan untuk mendegradasi senyawa organik yang tinggi yaitu dengan memanfaatkan mikroorganisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan nilai parameter kinetika pertumbuhan pada beberapa jenis mikroorganisme yang digunakan yaitu bakteri Pseudomonas sp., bakteri Bacillus sp., kombinasi Pseudomonas sp. dan Bacillus sp., serta bakteri indigeneous pada variasi konsentrasi substrat dan pH air limbah batik yang berbeda. Penelitian ini menggunakan metode lumpur aktif dengan adanya injeksi oksigen dalam reaktor. Dari penelitian ini didapatkan hasil nilai laju pertumbuhan maksimum terbesar berada pada sampel kontrol, konstanta kematian terkecil berada pada bakteri Bacillus sp dengan konsentrasi 60%, konstanta saturasi terkecil berada pada sampel kontrol, sedangkan untuk nilai hasil pertumbuhan terbesar berada pada sampel bakteri indigeneous. Bakteri yang optimal yang dapat digunakan untuk mendegredasi senyawa organik tinggi adalah bakteri indigenous.
Downloads
References
Apriyani, N. (2018). Industri Batik: Kandungan Limbah Cair dan Metode Pengolahannya Nani. Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, 3(1), 21–29.
Astuti, A. D., Wisaksono, W., & Nurwini, A. R. (2007). Pengolahan Air Limbah Tahu Menggunakan Bioreaktor Anaerob-Aerob Bermedia Karbon Aktif dengan Variasi Waktu Tunggal. Teknologi Lingkungan, 4(2), 30–35.
B McNeil, L. Mh. (1990). Fermentation Modelling. In Fermentation. Apartical approach. Oxford University Press.
Fahria, Munawar, & Laksmono, R. (2019). Kinetika Biodegradasi zat organik pada Air Limbah sampah (Lindi). J. Ilmiah Teknik Lingk., 4(2), 111–118.
Imron, M., & Purwanti, I. (2016). Uji Kemampuan Bakteetri. Jurnal Teknik ITS, 5(1), 4–10.
Indrayani, L. (2018). Pengolahan Limbah Cair Industri Batik Sebagai Salah Satu Percontohan Ipal Batik Di Yogyakarta. ECOTROPHIC : Jurnal Ilmu Lingkungan (Journal of Environmental Science), 12(2), 173.https://doi.org/10.24843/ejes.2018.v12.i02.p07
Indrayani, L., & Rahmah, N. (2018). Nilai Parameter Kadar Pencemar Sebagai Penentu Tingkat Efektivitas Tahapan Pengolahan Limbah Cair Industri Batik. Jurnal Rekayasa Proses, 12(1), 41. https://doi.org/10.22146/jrekpros.35754
Jannah, I. N., & Muhimmatin, I. (2019). Pengelolaan Limbah Cair Industri Batik menggunakan Mikroorganisme di Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi. Warta Pengabdian, 13(3), 106–115. https://doi.org/10.19184/wrtp.v13i3.12262
Lestari, P. B. (2016). Biodegradasi Limbah Cair Tahu Dari Mikroorganisme Indigen Sebagai Bahan Ajar Mikrobiologi Lingkungan Di Perguruan Tinggi. Jurnal Edukasi Matematika Dan Sains, 2(1), 84. https://doi.org/10.25273/jems.v2i1.197
Manurung, R., Hasibuan, R., & Irvan. (2004). Perombakan Zat Warna Azo Secara Anaerob dan Aerob. Skripsi, January 2004, 1–19.
Martiningsih, S. T., & Rahmi, S. U. (2019). Efektifitas Bakteri Indigenous Limbah Cair Batik Untuk Dekolorisasi Sisa Pencelupan Tekstil Dengan Zat Warna Remazol Blue. Jurnal Teknologika.
Muhammad Romli, S. dan D. S. (2012). Penentuan Nilai Parameter Kinetika Lumpur Aktif Untuk Pengolahan Air Lindi Sampah (Leachate). Journal of Agroindustrial Technology, 14(2), 56–66.
Muljadi, M. (2013). Pengolahan Limbah Batik Cetak Dengan Menggunakan Metode Filtrasi-Elektrolisis Untuk Menentukan Efisiensi Penurunan Parameter Cod, Bod, Dan Logam Berat (Cr)Setelah Perlakuan Fisika-Kimia. Ekuilibium, 12(1), 27–36.
Rambe, N. (2018). Dekolorisasi Pewarna Tekstil Sintetis Azo Oleh Bakteri Halotoleran Dan Identifikasi Menggunakan 16s Rrna. Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota. Universitas Sumatera Utara Poliklinik Universitas Sumatera Utara, 1(3), 82–91.
Rizkia Widyawati, Y., Putra Manuaba, I., & Dwi Adhi Suastuti, N. (2015). Efektivitas Lumpur Aktif Dalam Menurunkan Nilai BOD (Biological Oxygen Demand) Dan COD (Chemical Oxygen Demand) Pada Limbah Cair Upt Lab. Analitik Universitas Udayana. Jurnal Kimia, 9(1), 1–6.
Rohim, mazlani firdausya. G. S. (2015). Pengaruh Konsentrasi Chemical Oxygen Demand (COD) dan Larutan Garam Dalam Jembatan Garam Terhadap Kinerja Dual Chamber Microbial Fuel Cells (DCMFCs). Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, 1–10.
Said, N. I., & Utomo, K. (2018). Pengolahan Air Limbah Domestik Dengan Proses Lumpur Aktif Yang Diisi Dengan Media Bioball. Jurnal Air Indonesia, 3(2), 160–174. Https://Doi.Org/10.29122/Jai.V3i2.2337
Sari, F. R., Annissa, R., & Tuhuloula, A. (2013). Perbandingan Limbah Dan Lumpur Aktif Terhadap Pengaruh Sistem Aerasi Pada Pengolahan Limbah Cpo. Konversi, 2(1), 39. https://doi.org/10.20527/k.v2i1.128
Suwardiyono. (2001). Pengaruh Waktu Tinggal Biomassa (SRT) Terhadap Kualitas Limbah Cair Industri Tekstil Dengan Proses Lumpur Aktif - Membran. Fakultas Teknik Undaris Ungaran, 5, 41–47.
Suyono, Y., & Salahudin, F. (2011). Identifikasi dan Karakterisasi bakteri Pseudomonas pada Tanah yang Terindikasi Terkontaminasi Logam. Jurnal Biopropal Industri, 02(01), 1–6.
Zafira, N. A. D. (2019). Proses Pengembangbiakan Bakteri Kultur Tercampur untuk Pengolahan Limbah Cair Produksi Minyak Sawit. 6, 1–6.
Zahidah, D., Shovitri, M., & Domestik, A. L. (2013). Isolasi , Karakterisasi dan Potensi Bakteri Aerob. Jurnal Sains Dan Seni Pomits, 2(1), 12–15.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Tuhu Agung Rachmanto, Aulia Ulfah Farahdiba, Azzahra Hanggararas Sasdika, Nicken Elok Arohmah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.