EFEKTIVITAS PENAMBAHAN PAC SEBAGAI PENGOLAHAN AWAL DENGAN FLOTASI UNTUK MENURUNKAN FOG, BOD SERTA TSS MENGGUNAKAN KOMBINASI KOAGULASI PADA LIMBAH KAWASAN INDUSTRI NGORO PERSADA
DOI:
https://doi.org/10.33005/envirotek.v13i1.118Keywords:
Flotasi, Laju Aliran, Resirkulasi, Minyak-Lemak (FOG), Total Padatan Tersuspensi (TSS), Biological Oxygen Demand (BOD)Abstract
Pada proses pengolahan air limbah, telah banyak dikembangkan teknik-teknik yang menampilkan suatu unit yang dapat meremoval partikel-partikel atau flok flok yang cenderung sulit mengendap, dimana dengan menggunakan unit pengendap masih kurang efektif. Unit flotasi merupakan salah satu alternatif yang dapat dipertimbangkan, karena unit flotasi mempunyai beberapa keuntungan dibanding unit pengendap. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penurunan serta efektifitas unit flotasi pada kandungan minyak lemak dan TSS serta BOD dengan adanya pengaruh koagulan PAC serta resirkulasi. Dari hasil penelitian diperoleh, penurunan kandungan minyak lemak, TSS dan BOD terbaik adalah pada rasio resirkulasi 100% dengan penambahan koagulan sebesar 15ppm yaitu dengan persentase penurunan minyak lemak sebesar 75,00%, persentase penurunan TSS sebesar 81,48%. Dan persentase penurunan BOD sebesar 85,33%.
Downloads
References
Armedi, J. 2010, Penyisihan BOD5, COD dan TSS Limbah Cair Tahu dengan Kombinasi Koagulasi-Flokulasi dan Ultrafiltrasi, Universtias Riau, Pekanbaru.
Atima, W., 2014. “BOD dan COD Sebagai Parameter Pencemaran Air dan Baku Mutu Air Limbah”. Jurnal Biology & Education.
Benjamin, M. M. (2002). Water Chemistry. Boston: McGraw-Hill.
Ebeling, J. M. dan Ogden S. R. 2004. Application of Chemical Coagulation Aids for the Removal of Suspended Solids (TSS) and Phosphorus from the Microscreen Effluent Discharge of an Intensive Recirculating Aquaculture System. North American Journal of Aquaculture 66:198-207.
Eckenfelder, W.W., 2002.“Industrial Water Pollution Control”, Edisi Ketiga, McGraw-Hill Inc., Sydney.
Fuadi A, Munawar, Mulyani. (2013). Penentuan Karakteristik Air Waduk Dengan Metode Koagulasi. Jurnal Reaksi (Journal of Science and Technology). Vol. 11 No. 1. Hlm 7-14.
Gebbie, Peter (2005), “A Dummy’s Guide to Coagulants”, 68th Annual Water Industry Engineers and Operators, Conference Schweppes Centre, Bendigo.
Ginting, P., 2007, “Sistem Pengelolaan Lingkungan dan Limbah Industri”. Wrama Widya. Jakarta.
Herlina, N., Ginting M.H.S. (2002). Lemak dan Minyak. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara.
Metcalf; Eddy,1991., “Wastewater engineering: Treatment, disposal, and reuse, 3rd”, Mc-Graw Hill, Inc., New York.
Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 72 Tahun 2013 tentang Baku Mutu Air Limbah bagi Industri dan atau Usaha Kegiatan Lainya.
Rahayu, Driyanti. (2007). Produksi Polihidroksialkanoat Dari Air Limbah Industri Tapioka dengan Sequencing Batch Reaktor. Bandung: Universitas Padjadjaran.
Ramadhani, S., Sutanhaji, A. T., dan Rahadi, B. 2013. Perbandingan Efektivitas Tepung Biji kelor (Moringa oleifera Lamk), PAC (Poly Aluminium Chloride), dan Tawas sebagai Koagulan untuk Air Jernih. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis da Biosistem. No. 1, Vol. 1.
Risdianto, Dian (2007), “Optimisasi Proses Koagulasi Flokulasi untuk Pengolahan Air Limbah Industri Jamu (Studi Kasus PT. Sido Muncul)”, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro, Semarang.
Sholichin, M.,2012. ”Pengelolaan air limbah: Proses pengolahan air limbah tersuspensi”, Jurusan Teknik Pengairan, Universitas Brawijaya,
Sperling, M.V., 2007, “Activated sludge and aerobic biofilm reactor”, Department of Sanitary and Environment Engineering, Federal University of Minas Gerais, Brazil,.
Sillanpaa, M., & Matilainen, A. (2015). NOM Removal by Coagulation. Dalam M. Sillanpaa, Natural Organic Matter In Water Characterization and Treatment Methods (hal. 55-80). Finland: Elseiver.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Haryo Bimo Herlambang, Euis Nurul Hidayah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.