Imobilisasi Pseudomonas Aeruginosa Menggunakan Entraping Sabut Kelapa Dalam Menurunkan Kadar Minyak Dan Lemak Sungai Kaliotik Kabupaten Lamongan

Gading Wilda Aniriani; Mutiara Sribudi Kusuma Putri; Denaya Andrya Prasidya; Denaya Andrya Prasidya; Eko Sulistiono

doi:10.33005/envirotek.v16i2.409

Authors

Gading Wilda Aniriani Universitas Islam Lamongan
Mutiara Sribudi Kusuma Putri Universitas Islam Lamongan
Denaya Andrya Prasidya Universitas Islam Lamongan
Denaya Andrya Prasidya Universitas Islam Lamongan
Eko Sulistiono Universitas Islam Lamongan

DOI:

https://doi.org/10.33005/envirotek.v16i2.409

Keywords:

Imobilisasi, Entraping, Sabut Kelapa, Pseudomonas aeruginosa, Minyak dan lemak, Sungai Kaliotik.

Abstract

Sungai Kaliotik menjadi tempat pembuangan limbah domestik dan industri, sehingga telah dilaporkan dengan status tercemar berat. Adanya kandungan minyak dan lemak merupakan indikator pembuangan limbah domestik. Penggunaan sabut kelapa merupakan teknik entraping dalam teknologi bioremediasi biakan melekat pada imobilisasi bakteri. Salah satu kondisi untuk mendukung keadaan pembentukan biofilm dalam kondisi aerobik yaitu dengan membantu bakteri dalam proses perlekatan pada media yang berongga yaitu sabut kelapa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya pengaruh entraping sabut kelapa pada Pseudomonas aeruginosa dalam menurunkan kadar minyak dan lemak, pH, BOD dan COD air Sungai Kaliotik. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif true experimental dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial, dengan faktor pertama adalah perlakuan dan kontrol dan faktor kedua yaitu waktu inkubasi (0, 7, 14, 21 hari). Data hasil pengujian dianalisis secara statistika menggunakan ANNOVA 1 arah. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh penambahan entraping sabut kelapa pada Pseudomonas aeruginosa dalam menurunkan kadar minyak dan lemak Sungai Kaliotik, dengan selisih penurunan yang signifikan mencapai 4,9 mg/L selama 21 hari pada perlakuan. Sedangkan pada pH, BOD dan COD menunjukkan selisih penurunan yang kurang signifikan pada hari ke-21 meliputi nilai pH sebesar 0.22, nilai BOD sebesar 186 mg/L, dan nilai COD sebesar 129 mg/L.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahdiaty, R., & Fitriana, D. (2020). Pengambilan Sampel Air Sungai Gajah Wong di Wilayah Kota Yogyakarta. IJCA (Indonesian Journal of Chemical Analysis), 3(2), 65–73. https://doi.org/10.20885/ijca.vol3.iss2.art4

Anggraeni, A., & Triajie, H. (2021). Uji Kemampuan Bakteri (Pseudomonas Aeruginosa) Dalam Proses Biodegradasi Pencemaran Logam Berat Timbal (Pb), Di Perairan Timur Kamal Kabupaten Bangkalan. Juvenil:Jurnal Ilmiah Kelautan Dan Perikanan, 2(3), 176–185. https://doi.org/10.21107/juvenil.v2i3.11754

Ardianor, E. R. dan, & Leonardo. (2020). Pengaruh Air Limbah Kota Palangka Raya Pada Kualitas Air Sungai Kahayan. Journal of Environment and Management, 1(2), 124–133.

Askari, H. (2015). Perkembangan Pengolahan Air Limbah. Carbon (TOC), 200(135), 1–10.

Astuti, H. K., & Kuswytasari, N. D. (2013). Efektifitas pertumbuhan jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) dengan variasi media kayu sengon (Paraserianthes falcataria) dan sabut kelapa (Cocos nucifera). Jurnal Sains Dan Seni Pomits, 2(2), 144–148.

Baunsele, A. B., & Missa, H. (2020). Kajian Kinetika Adsorpsi Metilen Biru Menggunakan Adsorben Sabut Kelapa. Akta Kimia Indonesia, 5(2), 76. https://doi.org/10.12962/j25493736.v5i2.7791

Bhardwaj, P., Sharma, A., Sagarkar, S., & Kapley, A. (2015). Mapping atrazine and phenol degradation genes in Pseudomonas sp. EGD-AKN5. Biochemical Engineering Journal, 102, 125–134. https://doi.org/10.1016/j.bej.2015.02.029

Dzikra, S., & Suryo, Y. (2021). Dengan Metode Biofilter Aerob-Anaerob Dan Anaerob-Aerob. Jurnal Envirous, 1(2), 67–76.

Firdaus, M. A., Suherman, S. D. M., Ryansyah, M. H. D., & Sari, D. A. (2020). Teknologi dan Metode Pengolahan Limbah Cair sebagai Pencegahan Pencemaran Lingkungan. Rajawali Pers, 5(2), 232–238. https://doi.org/10.35261/barometer.v4i2.3809

Kardena, E., Prabowo, H. G., & Helmy, Q. (2020). Imobilisasi Kultur Campuran Mikroba Dan Karakteristik Aktifitasnya Dalam Menurunkan Organik Dan Amoniak Pada Limbah Cair Domestik. Jurnal Teknik Lingkungan, 26(1), 73–86. https://doi.org/10.5614/j.tl.2020.26.1.5

Kawuri, R., & Darmayasa, I. B. G. (2022). Potensi Bakteri Sebagai Biodegradasi Lemak Dan Minyak Pada Lingkungan Yang Tercemar Limbah Domestik. 9(1), 184–189. https://doi.org/10.24843/metamorfosa.2021.v09.i01.p18

Memon, H., Lanjewar, K., Dafale, N., & Kapley, A. (2020). Immobilization of Microbial Consortia on Natural Matrix for Bioremediation of Wastewaters. International Journal of Environmental Research, 14(4), 403–413. https://doi.org/10.1007/s41742-020-00267-0

Nie, J., Sun, Y., Zhou, Y., Kumar, M., Usman, M., Li, J., Shao, J., Wang, L., & Tsang, D. C. W. (2020). Bioremediation of water containing pesticides by microalgae: Mechanisms, methods, and prospects for future research. Science of the Total Environment, 707, 136080. https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2019.136080

Nurjanah, I. (2018). Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar di Perairan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya [Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya]. In Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (Vol. 120, Issue 1).

Pudjiwati, E. H., & Hamid, N. B. (2020). Viabilitas Dan Aktivitas Bakteri Pelarut Fosfat Indigenus Pada Beberapa Bahan Pembawa Cair. Jurnal Borneo Saintek, 3(2), 85–92. https://doi.org/10.35334/borneo_saintek.v3i2.1862

Ristiati N P, & G P Putra I M. (2016). Uji Kemampuan Degradasi Minyak Solar Oleh Konsorsium Bakteri Hasil Preservasi Dengan Kombinasi Metode Liofilisasi Dan Metode Gliserol. Prosiding Seminar Nasional MIPA, 258–267.

Rophi, A. H. (2022). Analisis Mutu Air Secara Mikrobiologi Pada Perlindungan Mata Air Di Kelurahan Sentani Kota Distrik Sentani Kota Kabupaten Jayapura. Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi, 9(1), 42–54. https://doi.org/10.31849/bl.v9i1.9257

Sisnayati, S., Dewi, D. S., Apriani, R., & Faizal, M. (2021). Penurunan BOD, TSS, minyak dan lemak pada limbah cair pabrik kelapa sawit menggunakan proses aerasi plat berlubang. Jurnal Teknik Kimia, 27(2), 38–45. https://doi.org/10.36706/jtk.v27i2.559

Suhariyono, S., & Asmoro, P. (2016). Penggunaan Reaktor Biofilter untuk Meningkatkan Kualitas Liambah Cair di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Jurnal Teknik UNIPA, 13(1), 63–69. https://doi.org/10.36456/waktu.v13i1.45

Sunarya, A. L. (2023). Isolasi dan Identifikasi Spesies Bakteri Potensial Pendegradasi Senyawa Pencemar Utama Sungai Kaliotik.

Tyas, D. E., Widyorini, N., & Solichin, A. (2018). Perbedaan Jumlah Bakteri Dalam Sedimen Pada Kawasan Bermangrove Dan Tidak Bermangrove Di Perairan Desa Bedono, Demak. Journal of Maquares, 7(2), 189–196. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/maquares

Uyun, K. (2018). Dampak Variasi Pengemban untuk Imobilisasi Bakteri Mixed Cultures dalam Mendegradasi Minyak Bumi pada Mikrokosmos Sedimen Laut.